Ekonomi AS Diramal -42%, Awas Trump Bakal Ngamuk ke China!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 May 2020 06:12
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (AP Photo/Patrick Semansky)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (AP Photo/Patrick Semansky)
Ekonomi AS di ambang kerontokan. Kerja keras selama puluhan tahun menguap dalam hitungan bulan dan AS kembali ke masa kegelapan seperti 1930-an...

Nestapa kesehatan, kemanusiaan, ekonomi, dan sosial yang dialami AS membuat Presiden Donald Trump meradang. Trump, seperti beberapa pemimpin negara-negara lain, mendesak agar China bertanggung jawab atas kekacauan yang disebabkan oleh wabah virus corona.


Bahkan saking marahnya, Trump sampai malas berbicara dengan Presiden China Xi Jinping. Tidak hanya itu, Trump juga mengancam akan memutus seluruh hubungan dengan China.

"Ada banyak hal yang bisa kami lakukan. Kami bisa saja memutus seluruh hubungan. Jika kami melakukan itu, apa yang akan terjadi? Kami akan menghemat US$ 500 miliar (impor AS dari China)," tegas Trump dalam wawancara dengan Fox Business Network, seperti dikutip dari Reuters.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menambahkan bahwa wajar jika bosnya khawatir. China ditengarai tidak transparan soal data dan penanganan virus corona sehingga menjadi pandemi global, yang dampak terbesarnya dialami oleh AS.

"Bapak Presiden sangat cemas, beliau mempertimbangkan seluruh opsi. Kami tentu sangat cemas dengan dampak virus ini terharap perekonomian, lapangan kerja, dan kesehatan rakyat AS. Bapak Presiden akan melakukan apa saja untuk melindungi ekonomi dan pekerja AS," kata Mnuchin, seperti diwartakan Reuters.


Kalau ekonomi AS benar-benar terkontraksi -42,8% seperti yang diramal The Fed Atlanta, maka sangat mungkin Trump akan bertambah berang. China hampir pasti jadi sasaran kemarahan itu.

Beberapa waktu lalu, Trump mengungkapkan dirinya membuka opsi untuk kembali mengenakan bea masuk terhadap importasi produk-produk made in China. Sesuatu yang bisa membuat api perang dagang berkobar kembali.

Pemerintahan Trump juga disebut-sebut tengah menyusun rancangan undang-undang pertanggungjawaban virus corona (COVID-19 Accountabilty Act) yang menyasar China. Undang-undang itu katanya mengatur sejumlah sanksi seperti pembekuan aset warga negara dan perusahaan China di AS, larangan masuk dan pencabutan visa, larangan individu dan perusahaan China untuk mendapatkan kredit, sampai melarang perusahaan China untuk mencatatkan saham di bursa AS.

Selain penyebaran virus corona, pelaku pasar (dan seluruh dunia) kini juga harus berhati-hati terhadap memanasnya hubungan AS-China. Perang dagang, perang investasi, bahkan sampai Perang Dunia III adalah risiko yang harus diwaspadai.

Kepada 2020 yang terhormat. Sebenarnya apa masalah Anda...?



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular