
Laju Kasus Corona di RI 'Ajrut-ajrutan', Belum Stabil Turun!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 May 2020 07:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia belum bisa berpuas diri dalam hal penanganan virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Sebab laju pertumbuhan pasien baru belum stabil, masih fluktuatif.
Kementerian Kesehatan mencatat jumlah pasien positif corona di Indonesia per 10 Mei 2020 adalah 14.032 orang. Bertambah dari posisi per hari sebelumnya yaitu 13.645 orang.
Secara persentase, laju kenaikan 10 Mei dibandingkan hari sebelumnya adalah 2,84%. Namun pada 9 Mei, lajunya mencapai 4,06% dibandingkan hari sebelumnya.
Persentase laju pertumbuhan kasus baru Indonesia belum mengarah ke stabilitas. Sejak 25 April, pertumbuhan kasus baru memang sudah di bawah 5% per hari, tetapi belum menunjukkan tren penurunan. Masih bergerak di kisaran 2-4%.
Oleh karena itu, sepertinya Indonesia masih punya pekerjaan rumah yang belum tuntas yaitu membuat kurva penambahan pasien benar-benar melandai. Untuk menuju ke sana, kunci paling utama adalah tetap menjalankan pembatasan sosial (social distancing).
Sebelum pekerjaan itu selesai, ada baiknya rakyat Indonesia menahan diri terlebih dulu. Sulit untuk bisa hidup normal lagi jika virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini terus menghantui.
Kementerian Kesehatan mencatat jumlah pasien positif corona di Indonesia per 10 Mei 2020 adalah 14.032 orang. Bertambah dari posisi per hari sebelumnya yaitu 13.645 orang.
Secara persentase, laju kenaikan 10 Mei dibandingkan hari sebelumnya adalah 2,84%. Namun pada 9 Mei, lajunya mencapai 4,06% dibandingkan hari sebelumnya.
Persentase laju pertumbuhan kasus baru Indonesia belum mengarah ke stabilitas. Sejak 25 April, pertumbuhan kasus baru memang sudah di bawah 5% per hari, tetapi belum menunjukkan tren penurunan. Masih bergerak di kisaran 2-4%.
Oleh karena itu, sepertinya Indonesia masih punya pekerjaan rumah yang belum tuntas yaitu membuat kurva penambahan pasien benar-benar melandai. Untuk menuju ke sana, kunci paling utama adalah tetap menjalankan pembatasan sosial (social distancing).
Sebelum pekerjaan itu selesai, ada baiknya rakyat Indonesia menahan diri terlebih dulu. Sulit untuk bisa hidup normal lagi jika virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini terus menghantui.
Next Page
Urusan Perut Tak Bisa Dikesampingkan
Pages
Most Popular