
China Janji Investigasi Kapal Ikan yang Korbankan ABK RI
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
10 May 2020 20:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, pemerintah Indonesia telah berkoordinasi dengan otoritas berwenang di China terkait kapal ikan milik perusahaan China yang diduga mengeksploitasi para pekerja asal Indonesia, sebagai anak buah kapal (ABK).
"Pada tanggal 9 Mei 2020 Dubes RI di Beijing telah melakukan pertemuan kembali dengan Dirjen Asia Kementerian Luar Negeri RRT," kata Retno dalam konferensi pers, Minggu (10/5/20).
Dia menambahkan, pertemuan ini juga merupakan tindak lanjut Kementerian Luar Negeri dengan Dubes China di Jakarta Kamis lalu. Dikatakan, ada sejumlah catatan dari pertemuan itu.
"Dari pertemuan itu, pemerintah RRT menyampaikan bahwa mereka memberikan perhatian khusus atas kejadian ABK dan sedang melakukan investigasi terhadap perusahaan perikanan Tiongkok yang mempekerjakan ABK Indonesia," bebernya.
Sejalan dengan itu, ke depan, terdapat beberapa hal yang akan dilakukan pemerintah Indonesia. Pertama, memastikan hal ABK WNI terpenuhi, mengingat ada ABK yang bahkan belum menerima gaji sama sekali, dan sebagian lainnya menerima gaji yang tidak sesuai kontrak.
"Kedua, kasus ini juga akan ditindaklanjuti secara tegas melalui proses hukum pararel baik oleh otoritas di RRT maupun Indonesia," imbuh Retno.
Adapun langkah ketiga, yakni Pemerintah Indonesia memaksimalkan penggunaan mekanisme kerjasama hukum dengan otoritas RRT dalam menyelesaikan kasus ini.
"Keempat, Indonesia telah dan akan terus meminta otoritas RRT untuk memberikan kerja sama yang baik dengan otoritas Indonesia dalam rangka penyelesaian kasus ini," katanya.
(hoi/hoi) Next Article ABK RI Dilarung di Kapal China, Siapa yang Tanggung Jawab?
"Pada tanggal 9 Mei 2020 Dubes RI di Beijing telah melakukan pertemuan kembali dengan Dirjen Asia Kementerian Luar Negeri RRT," kata Retno dalam konferensi pers, Minggu (10/5/20).
Dia menambahkan, pertemuan ini juga merupakan tindak lanjut Kementerian Luar Negeri dengan Dubes China di Jakarta Kamis lalu. Dikatakan, ada sejumlah catatan dari pertemuan itu.
"Dari pertemuan itu, pemerintah RRT menyampaikan bahwa mereka memberikan perhatian khusus atas kejadian ABK dan sedang melakukan investigasi terhadap perusahaan perikanan Tiongkok yang mempekerjakan ABK Indonesia," bebernya.
Sejalan dengan itu, ke depan, terdapat beberapa hal yang akan dilakukan pemerintah Indonesia. Pertama, memastikan hal ABK WNI terpenuhi, mengingat ada ABK yang bahkan belum menerima gaji sama sekali, dan sebagian lainnya menerima gaji yang tidak sesuai kontrak.
"Kedua, kasus ini juga akan ditindaklanjuti secara tegas melalui proses hukum pararel baik oleh otoritas di RRT maupun Indonesia," imbuh Retno.
Adapun langkah ketiga, yakni Pemerintah Indonesia memaksimalkan penggunaan mekanisme kerjasama hukum dengan otoritas RRT dalam menyelesaikan kasus ini.
"Keempat, Indonesia telah dan akan terus meminta otoritas RRT untuk memberikan kerja sama yang baik dengan otoritas Indonesia dalam rangka penyelesaian kasus ini," katanya.
(hoi/hoi) Next Article ABK RI Dilarung di Kapal China, Siapa yang Tanggung Jawab?
Most Popular