
Selama Corona Masih Ada, Anda Berisiko Jadi Pengangguran
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 May 2020 10:34

Amerika Serikat (AS) baru mengumumkan data ketenagakerjaan terkini. Hasilnya mencengangkan.
Pada April 2020, jumlah lapangan kerja di AS menyusut 20,5 juta. Ini adalah penurunan terdalam sejak Depresi Besar pada 1930-an.
Lapangan kerja yang mengkerut membuat angka pengangguran di Negeri Paman Sam melonjak tinggi. Per bulan lalu, tingkat pengangguran AS mencapai 14,7%, tertinggi sejak Perang Dunia II.
"Laporan ini menunjukkan betapa masifnya dampak kebijakan untuk menanggulangi penyebaran virus corona terhadap para pekerja di AS. Kami memahami bahwa data ini masih belum mencerminkan kondisi akhir April dan awal Mei," kata Menteri Ketenagakerjaan AS Eugene Scalia, seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Tambahan jumlah pengangguran tidak hanya terjadi di AS, tetapi di hampir seluruh negara. Indonesia? Tidak terkecuali.
(aji/aji)
Pada April 2020, jumlah lapangan kerja di AS menyusut 20,5 juta. Ini adalah penurunan terdalam sejak Depresi Besar pada 1930-an.
"Laporan ini menunjukkan betapa masifnya dampak kebijakan untuk menanggulangi penyebaran virus corona terhadap para pekerja di AS. Kami memahami bahwa data ini masih belum mencerminkan kondisi akhir April dan awal Mei," kata Menteri Ketenagakerjaan AS Eugene Scalia, seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Tambahan jumlah pengangguran tidak hanya terjadi di AS, tetapi di hampir seluruh negara. Indonesia? Tidak terkecuali.
(aji/aji)
Next Page
Jumlah Penganggur di Indonesia Naik
Pages
Most Popular