Pengangguran RI Mayoritas Berusia 20-24 Tahun, Terbanyak SMA

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
01 July 2020 17:44
Infografis: Lulusan SMK Juara Pengangguran Terbanyak di RI
Foto: Infografis/Lulusan SMK Juara Pengangguran Terbanyak di RI/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksi Indonesia akan kebanjiran populasi kelas menengah produktif sampai tahun 2030, kendati demikian muncul tantangan dari sisi ketenagakerjaan.

Dari laporan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2021, disebutkan sektor informal masih mendominasi atau mencapai 57%.

Tingkat produktivitas tenaga kera di Indonesia masih rendah dan para pekerja di sektor informal tidak terlindungi oleh jaminan sosial.

"Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia masih rendah dibandingkan negara lain, seperti terlihat dalam publikasi yang diterbitkan oleh Asian Productivity Organization (APO), dimana saat ini Indonesia masih menempati posisi 11 dari 20 negara anggota APO," tulis Kemenkeu dalam Laporan KEM-PPKF 2021 bertajuk Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi.

Daya saing tenaga kerja Indonesia juga dari laporan KEM-PPKF 2021 tersebut juga masih rendah dan kalah dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Faktor pendidikan dan kualifikasi menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Adapun komposisi penganggur menurut pendidikan, 25% adalah lulusan SMA, 24% adalah vokasi. Kemudian 21% pengangguran dengan tingkat pendidikan SD ke bawah, SMP 18%, dan lulusan universitas 12%.

Dengan kemajuan teknologi, sekitar 60% angkatan kerja Indonesia saat ini rentan tergantikan otomatisasi terutama untuk tenaga kerja dengan pendidikan rendah. Misalnya saja tenaga administrasi/tata usaha, buruh di pertambangan, konstruksi dan manufaktur, petugas kebersihan, tenaga pembantu, tenaga perawat, penjaga toko/retail, dan petani.

Lapangan kerja baru yang berkualitas diperlukan guna menyerap kelas menengah produktif yang semakin besar dan berpendidikan.

"Infant industries dapat menjadi salah satu sumber penyerapan tenaga kerja baru tersebut, sehingga dukungan dalam mendorong pertumbuhan industri ini sangat diperlukan," tulis Kemenkeu.


(dru/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 6,4 Juta Jadi Pengangguran, Pekerjaan Ini Paling Rawan PHK!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular