
Internasional
Masih Jadi Misteri! Ada 3 Dokter Corona Jatuh dari Jendela RS
M Iqbal, CNBC Indonesia
05 May 2020 04:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Tercatat ada tiga dokter yang intensif merawat pasien virus corona (Covid-19) di Rusia terjatuh dari lantai dua jendela RS. Ada dua dokter yang dinyatakan meninggal dunia.
Mengutip CNN, kasus tersebut diketahui terjadi sepanjang dua pekan lalu. Sayangnya, kasus itu masih misterius, dan pihak otoritas masih melakukan penyelidikan.
Kasus pertama terjadi pada 24 April lalu. Natalya Lebedeva, kepala layanan darurat medis di Star City meninggal dunia akibat terjatuh. Diketahui, Star City merupakan pusat pelatihan kosmonaut Rusia.
Rumah Sakit Federal Biomedical Agency yang sempat merawat Natalya sebagai suspect virus corona hanya menyatakan bahwa kasus itu sebagai insiden tragis. Pihak rumah sakit tidak menjelaskan lebih jauh ihwal penyebab Natalya terjatuh.
"Dia adalah seorang profesional sejati di bidangnya, menyelamatkan nyawa manusia setiap hari," hanya itu pernyataan yang diutarakan pihak rumah sakit seperti diberitakan CNN, Selasa (5/5/2020).
Kasus kedua terjadi pada 1 Mei lalu. Dokter di rumah sakit di Siberia, Elena Nepomnyashchaya dilaporkan terjatuh dari jendela. Hal itu dikabarkan stasiun televisi lokal TVK Krasnoyarsk.
Elena dikabarkan menentang rencana rumah sakitnya dijadikan fasilitas perawatan virus corona. Dia menolak karena alat pelindung diri masih cenderung sedikit.
Departemen Kesehatan lantas membantah hal itu dan menyatakan bahwa rumah sakit tempat Elena bekerja hanya akan dijadikan fasilitas cadangan perawatan virus corona.
Pihak Departemen Kesehatan pun mengatakan Elena meninggal dunia usai dirawat secara intensif selama satu pekan.
Kasus terbaru terjadi dilaporkan CNN pada Sabtu(2/5). Dia adalah Alexander Shulepov, seorang dokter di Voronezh, kota di selatan Moskow. Kini, dia masih dirawat di rumah sakit usai terjatuh dari jendela lantai dua rumah sakit.
Mulanya, Shulepov merupakan perawat pasien virus corona. Namun, dia dinyatakan positif terinfeksi corona pada 22 April.
Shulepov, bersama rekannya yakni Alexander Kosyakin, sempat mengunggah video. Mereka mengaku masih dipaksa bekerja merawat pasien meski telah positif mengidap virus corona. Mereka juga menyebut Rumah Sakit Novousmanskaya kekurangan alat pelindung diri.
Pihak Rumah Sakit Novousmanskaya lalu mengeluarkan pernyataan. Mereka menyatakan bahwa Shulepov sudah tidak merawat pasien.
Tiga hari kemudian atau pada 25 April, Shulepov mengunggah video baru. Dia menarik kembali pernyataannya yang menyebut masih harus mengurusi pasien. Dia mengaku membuat video pertama karena diliputi emosi.
Namun, dalam video yang kedua, Shulepov bicara didampingi Kepala Rumah Sakit Novousmanskaya, Igor Potanin. Potanin juga mengatakan hal serupa, yakni para perawat memiliki alat pelindung diri yang cukup.
Hingga kemudian, pada 2 Mei, Shulepov dilaporkan terjatuh dari jendela lantai dua rumah sakit. Kini kondisinya kritis dan tengah dirawat.
(dru) Next Article Mirip RI, Corona Rusia 'Meledak' Tembus 20 Ribu Kasus Sehari
Mengutip CNN, kasus tersebut diketahui terjadi sepanjang dua pekan lalu. Sayangnya, kasus itu masih misterius, dan pihak otoritas masih melakukan penyelidikan.
Kasus pertama terjadi pada 24 April lalu. Natalya Lebedeva, kepala layanan darurat medis di Star City meninggal dunia akibat terjatuh. Diketahui, Star City merupakan pusat pelatihan kosmonaut Rusia.
"Dia adalah seorang profesional sejati di bidangnya, menyelamatkan nyawa manusia setiap hari," hanya itu pernyataan yang diutarakan pihak rumah sakit seperti diberitakan CNN, Selasa (5/5/2020).
Kasus kedua terjadi pada 1 Mei lalu. Dokter di rumah sakit di Siberia, Elena Nepomnyashchaya dilaporkan terjatuh dari jendela. Hal itu dikabarkan stasiun televisi lokal TVK Krasnoyarsk.
Elena dikabarkan menentang rencana rumah sakitnya dijadikan fasilitas perawatan virus corona. Dia menolak karena alat pelindung diri masih cenderung sedikit.
Departemen Kesehatan lantas membantah hal itu dan menyatakan bahwa rumah sakit tempat Elena bekerja hanya akan dijadikan fasilitas cadangan perawatan virus corona.
Pihak Departemen Kesehatan pun mengatakan Elena meninggal dunia usai dirawat secara intensif selama satu pekan.
Kasus terbaru terjadi dilaporkan CNN pada Sabtu(2/5). Dia adalah Alexander Shulepov, seorang dokter di Voronezh, kota di selatan Moskow. Kini, dia masih dirawat di rumah sakit usai terjatuh dari jendela lantai dua rumah sakit.
Mulanya, Shulepov merupakan perawat pasien virus corona. Namun, dia dinyatakan positif terinfeksi corona pada 22 April.
Shulepov, bersama rekannya yakni Alexander Kosyakin, sempat mengunggah video. Mereka mengaku masih dipaksa bekerja merawat pasien meski telah positif mengidap virus corona. Mereka juga menyebut Rumah Sakit Novousmanskaya kekurangan alat pelindung diri.
Pihak Rumah Sakit Novousmanskaya lalu mengeluarkan pernyataan. Mereka menyatakan bahwa Shulepov sudah tidak merawat pasien.
Tiga hari kemudian atau pada 25 April, Shulepov mengunggah video baru. Dia menarik kembali pernyataannya yang menyebut masih harus mengurusi pasien. Dia mengaku membuat video pertama karena diliputi emosi.
Namun, dalam video yang kedua, Shulepov bicara didampingi Kepala Rumah Sakit Novousmanskaya, Igor Potanin. Potanin juga mengatakan hal serupa, yakni para perawat memiliki alat pelindung diri yang cukup.
Hingga kemudian, pada 2 Mei, Shulepov dilaporkan terjatuh dari jendela lantai dua rumah sakit. Kini kondisinya kritis dan tengah dirawat.
(dru) Next Article Mirip RI, Corona Rusia 'Meledak' Tembus 20 Ribu Kasus Sehari
Most Popular