
PHK Massal Pabrik Sepatu Buyer Adidas Bukan Gegara Corona
Hidayat Arif Subakti, CNBC Indonesia
04 May 2020 13:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu perusahaan industri sepatu terbesar di Kota Tangerang baru baru ini ramai dibicarakan karena adanya PHK massal kepada terhadap 2.500 karyawan. Perusahaan itu adalah PT PT Shyang Yao Fun, produsen sepatu ternama, salah satu buyer-nya adalah Adidas.
Asosiasi Persepatuan Indonesia (ASPRISINDO) mengungkapkan hal tersebut merupakan benar terjadi lantaran perusahaan harus memindahkan pabrik ke Brebes, Jawa Tengah. Persoalan upah pekerja yang tinggi di Tangerag pemicunya.
Direktur Asosiasi Persepatuan Indonesia (ASPRISINDO), Firman Bakri mengatakan PT Shyang Yao Fun telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak dimana PHK massal tersebut merupakan murni masalah bisnis bukan karena dampak dari pandemi Covid-19. Kebijakan ini sudah disiapkan sejak tahun lalu.
"Kami sudah dapat informasi bahwa tahun lalu PT PT Shyang Yao Fun sudah mencari lokasi di Brebes, kemudian kami mendapat informasi bahwa tahun ini, ternyata dilakukan PHK secara massal untuk mereka bisa relokasi ke Brebes dan itu juga menambah kapasitas produksinya dimana ketika masih di Tangerang, kapasitas produksi mereka masih menengah kemudian ini di Brebes kapasitasnya menjadi double lebih besar lagi," ungkap Firman dalam dialog bersama Squawk Box, CNBC Indonesia, Senin (04/05/2020).
Ia menambahkan bahwa pihak perseroan telah melakukan komunikasi dengan Serikat pekerja sehingga telah ada persetujuan sebelumnya. Para karyawan sendiri juga telah mendapat informasi dari pihak manajemen dimana PHK akan dilakukan karena adanya pemindahan pabrik.
"Dari surat yang kami terima dimana dari surat itu sudah ada perwakilan serikat pekerja yang ikut bertandatangan di situ, artinya kesepakatan sudah ada antara manajemen kemudian PT Shyang Yao Fun dan serikat pekerja, dengan begitu kami menganggap sudah ada komunikasi dengan karyawan dan tidak ada perdebatan dengan karyawan, karena sudah ada informasi dari manajemennya, asumsi kami sudah ada terjalin komunikasi mengenai relokasi dan PHK," kata Firman.
(hoi/hoi) Next Article Ternyata Ini Pemicu PHK Massal Pabrik Sepatu Buyer Nike
Asosiasi Persepatuan Indonesia (ASPRISINDO) mengungkapkan hal tersebut merupakan benar terjadi lantaran perusahaan harus memindahkan pabrik ke Brebes, Jawa Tengah. Persoalan upah pekerja yang tinggi di Tangerag pemicunya.
Direktur Asosiasi Persepatuan Indonesia (ASPRISINDO), Firman Bakri mengatakan PT Shyang Yao Fun telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak dimana PHK massal tersebut merupakan murni masalah bisnis bukan karena dampak dari pandemi Covid-19. Kebijakan ini sudah disiapkan sejak tahun lalu.
"Kami sudah dapat informasi bahwa tahun lalu PT PT Shyang Yao Fun sudah mencari lokasi di Brebes, kemudian kami mendapat informasi bahwa tahun ini, ternyata dilakukan PHK secara massal untuk mereka bisa relokasi ke Brebes dan itu juga menambah kapasitas produksinya dimana ketika masih di Tangerang, kapasitas produksi mereka masih menengah kemudian ini di Brebes kapasitasnya menjadi double lebih besar lagi," ungkap Firman dalam dialog bersama Squawk Box, CNBC Indonesia, Senin (04/05/2020).
Ia menambahkan bahwa pihak perseroan telah melakukan komunikasi dengan Serikat pekerja sehingga telah ada persetujuan sebelumnya. Para karyawan sendiri juga telah mendapat informasi dari pihak manajemen dimana PHK akan dilakukan karena adanya pemindahan pabrik.
"Dari surat yang kami terima dimana dari surat itu sudah ada perwakilan serikat pekerja yang ikut bertandatangan di situ, artinya kesepakatan sudah ada antara manajemen kemudian PT Shyang Yao Fun dan serikat pekerja, dengan begitu kami menganggap sudah ada komunikasi dengan karyawan dan tidak ada perdebatan dengan karyawan, karena sudah ada informasi dari manajemennya, asumsi kami sudah ada terjalin komunikasi mengenai relokasi dan PHK," kata Firman.
(hoi/hoi) Next Article Ternyata Ini Pemicu PHK Massal Pabrik Sepatu Buyer Nike
Most Popular