
Pasien Sembuh Corona di DKI Nambah, Saatnya Longgarkan PSBB?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 May 2020 12:02

Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menegaskan data yang terus membaik tersebut bukan berarti boleh leha-leha. Jika lengah sedikit, maka kasus bisa kembali melonjak.
"Ini tidak boleh diartikan sebagai PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) kendur. Harus kita lebih disiplin, harus lebih ketat, karena masih ditemukan kasus-kasus positif di masyarakat," kata Anies.
Salah satu risiko buat Jakarta adalah musim mudik lebaran. Sudah menjadi tradisi di Indonesia bahwa Idul Fitri menjadi momen untuk berkumpul dengan keluarga dan handai taulan di kampung halaman. Tidak terkecuali tahun ini.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang sudah melarang mudik. Aparat keamanan berjaga di banyak titik masuk/keluar untuk mencegah warga melakukan mobilitas keluar daerah domisilinya.
Namun seketat apapun penjagaan, pasti ada saja yang 'kebobolan'. Pasti ada saja warga yang berhasil lolos dari razia dan sampai di kampung halaman. Belum lagi sudah ada ribuan warga yang 'mencuri start' dengan pulang kampung sebelum larangan diterapkan.
Kemudian selepas libur lebaran, para pemudik ini tentu kembali ke Jakarta dan daerah-daerah penyangganya. Lagi-lagi Jakarta akan kedatangan warga berisiko.
Oleh karena itu, Anies menegaskan bahwa pemudik yang kembali ke Jakarta akan menjalani pemantauan ketat. Anies setengah mengancam, mereka yang nekat mudik tidak akan bisa kembali ke Jakarta dalam waktu singkat.
"Belum tentu bisa kembali ke Jakarta dengan cepat, jadi hati-hati. Kita sedang menyusun regulasinya. Nanti kalau sudah selesai, akan dikeluarkan dan akan pembatasan amat ketat untuk masuk Jakarta," kata mantan menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut.
Jadi untuk saat ini, Indonesia rasanya harus terus menegakkan PSBB jika ingin membatasi ruang gerak penyebaran virus corona. Jika setelah musim mudik lebaran kasus corona terus tumbuh melambat, bahkan kalau bisa terkontraksi (tumbuh negatif), maka mungkin kita baru bisa bicara soal pelonggaran.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
"Ini tidak boleh diartikan sebagai PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) kendur. Harus kita lebih disiplin, harus lebih ketat, karena masih ditemukan kasus-kasus positif di masyarakat," kata Anies.
Salah satu risiko buat Jakarta adalah musim mudik lebaran. Sudah menjadi tradisi di Indonesia bahwa Idul Fitri menjadi momen untuk berkumpul dengan keluarga dan handai taulan di kampung halaman. Tidak terkecuali tahun ini.
Namun seketat apapun penjagaan, pasti ada saja yang 'kebobolan'. Pasti ada saja warga yang berhasil lolos dari razia dan sampai di kampung halaman. Belum lagi sudah ada ribuan warga yang 'mencuri start' dengan pulang kampung sebelum larangan diterapkan.
Kemudian selepas libur lebaran, para pemudik ini tentu kembali ke Jakarta dan daerah-daerah penyangganya. Lagi-lagi Jakarta akan kedatangan warga berisiko.
Oleh karena itu, Anies menegaskan bahwa pemudik yang kembali ke Jakarta akan menjalani pemantauan ketat. Anies setengah mengancam, mereka yang nekat mudik tidak akan bisa kembali ke Jakarta dalam waktu singkat.
"Belum tentu bisa kembali ke Jakarta dengan cepat, jadi hati-hati. Kita sedang menyusun regulasinya. Nanti kalau sudah selesai, akan dikeluarkan dan akan pembatasan amat ketat untuk masuk Jakarta," kata mantan menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut.
Jadi untuk saat ini, Indonesia rasanya harus terus menegakkan PSBB jika ingin membatasi ruang gerak penyebaran virus corona. Jika setelah musim mudik lebaran kasus corona terus tumbuh melambat, bahkan kalau bisa terkontraksi (tumbuh negatif), maka mungkin kita baru bisa bicara soal pelonggaran.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular