
Internasional
Korut & Korsel Baku Tembak di Zona Demiliterisasi, Perang?
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
03 May 2020 14:15

Seoul, CNBC Indonesia - Militer Korea Utara menembakkan sejumlah tembakan ke arah selatan, tepatnya ke zona demiliterisasi, Minggu (3/5/2020) waktu setempat. Langkah Korut sontak direspons serangan balasan oleh militer Korsel.
Seperti dikutip dari kantor berita AFP, aksi saling serang itu terjadi tak lama setelah media pemerintah Korut melaporkan kemunculan pemimpin mereka, yaitu Kim Jong Un. Seperti diketahui, Kim tidak muncul di depan selama 20 hari sehingga memicu spekulasi perihal kesehatannya.
Kepala Staf Gabungan Korsel dalam rilisnya menyebut pos penjagaan tidak mengalami kerusakan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Militer kami merespons dengan dua putaran tembakan dan pengumuman berisi peringatan," tulis Kepala Staf Gabungan Korsel.
Walau Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 1953, ditambah dengan keberadaan zona demiliterisasi, ketegangan militer antara kedua negara kerap terjadi. Untuk meredakan ketegangan militer di perbatasan, salah satu kesepakatan diraih dalam pertemuan antara Kim dan Presiden Korsel Moon Jae-in di Pyongyang, September 2018. Akan tetapi, sebagian besar kesepakatan belum ditindaklanjuti oleh Korut.
(miq/miq) Next Article Korut Luncurkan Rudal Lagi, Korsel: Cari Muka
Seperti dikutip dari kantor berita AFP, aksi saling serang itu terjadi tak lama setelah media pemerintah Korut melaporkan kemunculan pemimpin mereka, yaitu Kim Jong Un. Seperti diketahui, Kim tidak muncul di depan selama 20 hari sehingga memicu spekulasi perihal kesehatannya.
Kepala Staf Gabungan Korsel dalam rilisnya menyebut pos penjagaan tidak mengalami kerusakan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Militer kami merespons dengan dua putaran tembakan dan pengumuman berisi peringatan," tulis Kepala Staf Gabungan Korsel.
Walau Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 1953, ditambah dengan keberadaan zona demiliterisasi, ketegangan militer antara kedua negara kerap terjadi. Untuk meredakan ketegangan militer di perbatasan, salah satu kesepakatan diraih dalam pertemuan antara Kim dan Presiden Korsel Moon Jae-in di Pyongyang, September 2018. Akan tetapi, sebagian besar kesepakatan belum ditindaklanjuti oleh Korut.
(miq/miq) Next Article Korut Luncurkan Rudal Lagi, Korsel: Cari Muka
Most Popular