
Jokowi Ungkap Fakta Baru Soal Marak Gelombang PHK di RI
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 April 2020 14:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko WIdodo (Jokowi) mengungkap fakta baru dampak Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan. Beberapa di antara mereka dirumahkan, sebagian lainnya harus berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK).
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan mitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Informasi yang saya terima, ada sekitar 1 juta lebih pekerja informal yang telah dirumahkan dan 375.000 pekerja formal yang terkena PHK. Sedangkan untuk pekerja informal diperkirakan sekitar 315.000 yang terdampak," kata Jokowi, Kamis (30/4/2020).
Jokowi lantas meminta jajaranya untuk memastikan program stimulus pemerintah betul-betul bisa diakselerasikan pelaksanaannya. Sehingga, program tersebut bisa dirasakan manfaatnya bagi para pelaku usaha.
"Segera dilaksanakan dan betul-betul berjalan. Saya ingatkan juga agar berbagai paket stimulus ekonomi ini diberikan kepada berbagai perusahaan yang memiliki komitmen tidak melakukan PHK," tegas Jokowi.
Jokowi juga meminta jajarannya memperbanyak program padat karya tunai di tiap kementerian. Misalnya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
(hoi/hoi) Next Article Pabrik Ban Goodyear Bogor Dilanda PHK Massal, Karyawan Ngamuk
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan mitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Informasi yang saya terima, ada sekitar 1 juta lebih pekerja informal yang telah dirumahkan dan 375.000 pekerja formal yang terkena PHK. Sedangkan untuk pekerja informal diperkirakan sekitar 315.000 yang terdampak," kata Jokowi, Kamis (30/4/2020).
Jokowi lantas meminta jajaranya untuk memastikan program stimulus pemerintah betul-betul bisa diakselerasikan pelaksanaannya. Sehingga, program tersebut bisa dirasakan manfaatnya bagi para pelaku usaha.
"Segera dilaksanakan dan betul-betul berjalan. Saya ingatkan juga agar berbagai paket stimulus ekonomi ini diberikan kepada berbagai perusahaan yang memiliki komitmen tidak melakukan PHK," tegas Jokowi.
Jokowi juga meminta jajarannya memperbanyak program padat karya tunai di tiap kementerian. Misalnya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
(hoi/hoi) Next Article Pabrik Ban Goodyear Bogor Dilanda PHK Massal, Karyawan Ngamuk
Most Popular