
Tutup Gegara Corona, Ini yang Dilakukan Hotel untuk Bertahan
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
29 April 2020 14:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Hotel-hotel di Jakarta mulai beradaptasi dengan penerapan skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski sebenarnya diperbolehkan untuk membuka operasionalnya, namun banyak manajemen hotel yang memilih untuk tutup.
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, kebijakan itu diterapkan pula oleh beberapa hotel mewah di Jakarta. Lalu, apa yang dilakukan manajemen hotel dalam badai krisi ini?
Salah satu hotel strategis yang berada di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan memilih untuk berbenah. Mereka bersiap untuk menyiapkan hotel ketika dibuka nanti, bahkan ada yang mulai menyiapkan promo voucher diskon untuk periode menginap di lain waktu setelah corona reda.
"Saat ini hotel kami sedang ada renovasi ringan, jadi belum bisa menerima reservasi baru. Projeknya sampai akhir Mei," kata manajemen hotel yang tak mau disebutkan namanya kepada CNBCÂ Indonesia, Rabu (29/4).
Penerapan PSBB sendiri diperkirakan Pemprov DKI Jakarta masih akan terus berlangsung hingga akhir Mei. Sehingga diperkirakan ketika PSBB usai, maka hotel kembali bisa menerima tamu.
Beralih ke hotel bernuansa sejarah di kawasan Menteng, kebijakan penutupan hotel diambil untuk menghindari penyebaran virus korona.
Sementara hotel mewah di Jl. Rasuna Said, Setia Budi, Jakarta Selatan, momen saat ini memang mengharuskan operasional hotel untuk ditutup. Namun, sepertinya manajemen hotel sudah mulai bersiap kembali berjuang usai penerapan PSBB.
Pihak hotel menawarkan penurunan harga dari sejumlah kamarnya. Yakni diskon bagi pengunjung yang menggunakan dua kamar sekaligus, dibandingkan harga di satu kamar yang ketika dikalkulasikan lebih mahal.
"Selama PSBB ini kami tidak bisa menerima tamu. Kalau bapak berniat di lain waktu, kami ada promo voucher. Untuk 2 kamar lebih murah menjadi Rp 798 net per kamar," ungkapnya.
Promo tersebut diproyeksikan dalam jangka waktu lama, yakni berlaku mulai awal Juni hingga tahun depan. "2 Juni 2020 sampe 30 April 2021 tapi tidak bisa digunakan di malam tahun baru," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, kebijakan itu diterapkan pula oleh beberapa hotel mewah di Jakarta. Lalu, apa yang dilakukan manajemen hotel dalam badai krisi ini?
Salah satu hotel strategis yang berada di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan memilih untuk berbenah. Mereka bersiap untuk menyiapkan hotel ketika dibuka nanti, bahkan ada yang mulai menyiapkan promo voucher diskon untuk periode menginap di lain waktu setelah corona reda.
"Saat ini hotel kami sedang ada renovasi ringan, jadi belum bisa menerima reservasi baru. Projeknya sampai akhir Mei," kata manajemen hotel yang tak mau disebutkan namanya kepada CNBCÂ Indonesia, Rabu (29/4).
Penerapan PSBB sendiri diperkirakan Pemprov DKI Jakarta masih akan terus berlangsung hingga akhir Mei. Sehingga diperkirakan ketika PSBB usai, maka hotel kembali bisa menerima tamu.
Beralih ke hotel bernuansa sejarah di kawasan Menteng, kebijakan penutupan hotel diambil untuk menghindari penyebaran virus korona.
Sementara hotel mewah di Jl. Rasuna Said, Setia Budi, Jakarta Selatan, momen saat ini memang mengharuskan operasional hotel untuk ditutup. Namun, sepertinya manajemen hotel sudah mulai bersiap kembali berjuang usai penerapan PSBB.
Pihak hotel menawarkan penurunan harga dari sejumlah kamarnya. Yakni diskon bagi pengunjung yang menggunakan dua kamar sekaligus, dibandingkan harga di satu kamar yang ketika dikalkulasikan lebih mahal.
"Selama PSBB ini kami tidak bisa menerima tamu. Kalau bapak berniat di lain waktu, kami ada promo voucher. Untuk 2 kamar lebih murah menjadi Rp 798 net per kamar," ungkapnya.
Promo tersebut diproyeksikan dalam jangka waktu lama, yakni berlaku mulai awal Juni hingga tahun depan. "2 Juni 2020 sampe 30 April 2021 tapi tidak bisa digunakan di malam tahun baru," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular