Ekonomi Nyungsep Gegara Corona, PHK Bertambah di Mana-mana

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 April 2020 11:50
job fair
CNBC Indonesia/Andrean Kristianto
Sayangnya, mungkin Takeda benar. Jajak pendapat yang dilakukan Reuters terhadap lebih dari 500 ekonom menunjukkan bahwa proyeksi ekonomi ke depan memang suram.

Sekitar 56% responden memperkirakan pemulihan ekonomi global setelah diterpa pandemi virus corona akan berbentuk huruf U (U-Shaped). Artinya ekonomi akan nyungsep, lalu bertahan di titik nadir cukup lama, baru kemudian menanjak lagi.

growthReuters


Median dari survei tersebut memperkirakan ekonomi global akan terkontraksi (tumbuh negatif) -2% pada 2020. Lebih dalam ketimbang hasil survei serupa tiga pekan sebelumnya yaitu -1,2%.

"Ekonomi global kolaps dalam kecepatan yang tidak pernah terjadi sejak Perang Dunia II. Aktivitas ekonomi memang sudah mulai dibuka lagi, tetapi bertahap. Apalagi vaksin belum tersedia secara massal. Oleh karena itu, sepertinya proses pemulihan ekonom global lebih ke U-Shaped ketimbang V-Shaped," papar Michael Hanson, Ekonom Seniot JPMorgan, seperti dikutip dari Reuters.

Jika situasi terus memburuk dan berlangsung lama, Dana Moneter Internasional (IMF) memberi wanti-wanti bahwa keresahan sosial (social unrest) adalah risiko yang snagat nyata. Terutama jika masyarakat menilai dukungan pemerintah dirasa kurang atau lebih memihak pengusaha. "

Jika krisis akibat pandemi ini tidak diatasi dengan baik, apalagi sampai ada pandangan bahwa bantuan pemerintah tidak memadai, maka Anda akan melihat keresahan sosial," tegas Gita Gopinath, Kepala Ekonom IMF, dalam wawancara dengan Reuters.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular