
Mau Beri BLT US$ 1/Hari, Pak Jokowi? Siapkan Rp 301 T...
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 April 2020 07:03

Berapa jumlah penduduk miskin dan hampir miskin di Indonesia? Berapa dana yang harus disediakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokow) jika mau memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) US$ 1 per hari?
Per September 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin di Indonesia adalah 24,79 juta orang. Sementara jumlah penduduk hampir miskin menurut perhitungan Bank Dunia pada 2018 adalah 64,7 juta orang. Jadi mereka yang layak mendapat BLT berjumlah 89,49 juta jiwa.
Untuk menentukan asumsi kurs dolar Amerika Serikat (AS), bisa menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor. Rata-rata kurs tengah BI sepanjang 2020 adalah Rp 14.616,73.
Dengan demikian, kebutuhan untuk BLT adalah Rp 1,23 triliun per hari. Katakanlah BLT mulai diberikan 1 Mei sampai 31 Desember, akhir tahun anggaran 2020, yang berarti ada 244 hari.
Jadi kebutuhan dana untuk BLT US$ 1 per hari sampai akhir tahun adalah Rp 301,33 triliun. Jika pemerintah tetap mempertahankan stimulus fiskal yang tahun ini sebesar Rp 405,1 triliun, maka BLT yang ideal tersebut sudah memakan 74,38%.
Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan realokasi anggaran stimulus kalau mau memberikan stimulus sesuai saran Bank Dunia. Atau opsi lain adalah menambah anggaran stimulus yang berarti memperlebar defisit anggaran dengan menambah utang.
Sebuah pilihan yang sulit...
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Per September 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin di Indonesia adalah 24,79 juta orang. Sementara jumlah penduduk hampir miskin menurut perhitungan Bank Dunia pada 2018 adalah 64,7 juta orang. Jadi mereka yang layak mendapat BLT berjumlah 89,49 juta jiwa.
Untuk menentukan asumsi kurs dolar Amerika Serikat (AS), bisa menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor. Rata-rata kurs tengah BI sepanjang 2020 adalah Rp 14.616,73.
Jadi kebutuhan dana untuk BLT US$ 1 per hari sampai akhir tahun adalah Rp 301,33 triliun. Jika pemerintah tetap mempertahankan stimulus fiskal yang tahun ini sebesar Rp 405,1 triliun, maka BLT yang ideal tersebut sudah memakan 74,38%.
Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan realokasi anggaran stimulus kalau mau memberikan stimulus sesuai saran Bank Dunia. Atau opsi lain adalah menambah anggaran stimulus yang berarti memperlebar defisit anggaran dengan menambah utang.
Sebuah pilihan yang sulit...
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular