
Internasional
Boris Johnson Sembuh dari Corona, Inggris Longgarkan Lockdown
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
27 April 2020 08:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dikabarkan akan kembali bertugas di kantornya Downing Street, Senin (27/4/2020), setelah sebelumnya absen karena terinfeksi corona (COVID-19).
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa perdana menteri telah kembali ke Downing Street," kata seorang pejabat kepada AFP, Minggu (26/4/2020) waktu setempat.
Johson dinyatakan positif COVID-19 pada 27 Maret. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit dan digantikan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.
Ia pun dikabarkan dirawat intensif di ruang ICU. Ia keluar dari rumah sakit 10 April lalu dan sudah menjalani isolasi mandiri selama dua minggu.
Sementara itu, dilansir Reuters dari Telegraph, Inggris akan mulai melonggarkan aturan pembatasan sosial Mei nanti. Johnson dikatakan akan membahas modifikasi aturan lockdown hari ini.
"7 Mei adalah hari di mana pemerintah wajib meninjau langkah-langkah penguncian, tetapi jika Boris ingin merubahnya, menjadi lebih cepat ... bisa saja terjadi lebih cepat,"tulis salah satu partai pendukungnya.
Dari data Worldometers, Inggris mencatat ada 152 ribu kasus corona. Per Minggu kemarin, ada 4.463 kasus baru.
Pasien meninggal bertambah 413 menjadi 20.732. Kasus aktif sebanyak 131.764.
Secara global corona menginfeksi 210 negara dan teritori. Total pasien corona global sebanyak 2,9 juta orang, kasus aktif 1,9 juta.
(sef/sef) Next Article Inggris Siap "All-Out" Dan Menang Lawan Corona 12 Minggu
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa perdana menteri telah kembali ke Downing Street," kata seorang pejabat kepada AFP, Minggu (26/4/2020) waktu setempat.
Ia pun dikabarkan dirawat intensif di ruang ICU. Ia keluar dari rumah sakit 10 April lalu dan sudah menjalani isolasi mandiri selama dua minggu.
Sementara itu, dilansir Reuters dari Telegraph, Inggris akan mulai melonggarkan aturan pembatasan sosial Mei nanti. Johnson dikatakan akan membahas modifikasi aturan lockdown hari ini.
"7 Mei adalah hari di mana pemerintah wajib meninjau langkah-langkah penguncian, tetapi jika Boris ingin merubahnya, menjadi lebih cepat ... bisa saja terjadi lebih cepat,"tulis salah satu partai pendukungnya.
Dari data Worldometers, Inggris mencatat ada 152 ribu kasus corona. Per Minggu kemarin, ada 4.463 kasus baru.
Pasien meninggal bertambah 413 menjadi 20.732. Kasus aktif sebanyak 131.764.
Secara global corona menginfeksi 210 negara dan teritori. Total pasien corona global sebanyak 2,9 juta orang, kasus aktif 1,9 juta.
(sef/sef) Next Article Inggris Siap "All-Out" Dan Menang Lawan Corona 12 Minggu
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular