Dua Stafsus 'Resign' Dalam Hitungan Hari, Apa Kata Jokowi?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 April 2020 18:45
Presiden Joko Widodo (BPMI Setpres/Rusman
Foto: Presiden Joko Widodo (BPMI Setpres/Rusman
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memahami keputusan pengunduran diri yang disampaikan oleh Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi melalui keterangan resmi Sekretariat Kepresidenan, Jumat (24/4/2020).


"Saya memahami kenapa mereka mundur, Saudara Belva Devara dan Andi Taufan. Mereka anak-anak muda yang brilian, yang cerdas, dan memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik," kata Jokowi

Keduanya merupakan bagian dari tujuh staf khusus baru dari kalangan milenial yang ditunjuk pada 21 November 2019 lalu dan dianggap memiliki sejumlah prestasi di bidangnya.

Sejak awal, Jokowi memang menginginkan adanya anak-anak muda seperti keduanya untuk berkesempatan belajar dan berperan serta dalam pemerintahan dan tata kelola.

"Sebetulnya saya ingin mereka tahu mengenai pemerintahan dan kebijakan publik," kata Presiden.

Jokowi menyebut bahwa selama menjalankan tugasnya, mereka telah banyak membantu memberikan gagasan inovasi di berbagai sistem pelayanan publik agar menjadi lebih cepat dan efektif.

"Mereka telah banyak membantu saya bersama-sama dengan staf khusus lainnya dalam membuat inovasi di berbagai sistem pelayanan publik sehingga lebih cepat dan efektif," ucapnya.

Selain itu, Kepala Negara turut mendoakan keduanya agar dapat terus meniti kesuksesan di bidang masing-masing yang selama ini mereka geluti.

"Saya meyakini, insyallah, mereka akan sukses di bidang masing-masing. Belva di bidang pendidikan dan Andi Taufan di bidang tekfin keuangan mikro dan usaha kecil," tandasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Streaming: Buka-bukaan Stafsus Milenial Jokowi, Andi Taufan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular