Korsel Jadi 'Korban' Terbaru Corona, Resesi Global Kian Nyata

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
23 April 2020 12:12
Boy band BTS
Boyband K-Pop BTS (REUTERS/Mario Anzuoni)
'Korban' terbaru virus corona adalah Korea Selatan. Pada kuartal I-2020, ekonomi Negeri K-Pop terkontraksi -1,4% dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini menjadi catatan terburuk sejak kuartal IV-2008.

Bank sentral Korea Selatan (BoK) melaporkan, konsumsi rumah tangga terkontraksi -6,4%, terendah sejak kuartal I-1998 kala Negeri Ginseng dilanda krisis ekonomi seperti Indonesia. Sementara ekspor terkontraksi -2%.

Kinerja ekonomi Korea Selatan masih tertolong oleh investasi yang bisa tumbuh 0,9%. Belanja pemerintah juga tumbuh 0,9%.


Park Yang Su, Direktur Jenderal BoK, mengatakan bahwa ekonomi Korea Selatan menghadapi tebing yang terjal. Tantangan ke depan masih akan berat, bahkan sangat berat.

"Ini akan tergantung dari seberapa parah permintaan global dan permintaan domestik," ujar Park, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Data terbaru dari Seoul menjadi bukti bahwa dampak ekonomi dari pandemi virus corona sama sekali tidak kecil. Jika semakin banyak negara yang bernasib sama, hasilnya adalah resesi ekonomi global.

Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan edisi April 2020 memperkirakan ekonomi global akan mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif -3% pada tahun ini. Anjlok 6,3 poin persentase dibandingkan proyeksi yang dibikin pada Januari.

"Seiring kebijakan penanggulangan virus, berbagai negara memberlakukan karantina dan social distancing. Dunia memasuki fase Lockdown Besar (Great Lockdown). Magnitudo dan kejatuhan aktivitas bisnis mengikutinya, dan ini belum pernah dialami sepanjang hidup kita. Lockdown Besar adalah resesi terbesar setelah Depresi Besar, dan jauh lebih buruk ketimbang krisis keuangan global," sebut Gita Gopinath, Penasihat Ekonomi IMF.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular