Internasional

Garda Revolusi Iran Kirim Peringatan ke AS, Ada Apa?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 April 2020 08:07
Angkatan Laut Iran Amerika Serikat. (U.S. Navy via AP)
Foto: Angkatan Laut Iran Amerika Serikat. (U.S. Navy via AP)

Jakarta, CNBC IndonesiaAngkatan Laut Garda Revolusi Islam Iran telah mengeluarkan peringatan untuk Amerika Serikat (AS). Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu (19/4/2020), Iran mengatakan akan menanggapi dengan tegas setiap kesalahan AS di Laut Teluk.

"Kami menyarankan Amerika untuk mengikuti peraturan internasional dan protokol laut di Teluk Persia dan Teluk Oman dan untuk menahan diri dari petualangan apa pun dan kisah-kisah palsu," kata pernyataan itu, sebagaimana dikutip dari CNBC International, Senin (20/4/2020).



"Mereka harus diyakinkan bahwa Angkatan Laut Pengawal Revolusi dan angkatan bersenjata yang kuat dari Republik Islam Iran melihat tindakan berbahaya orang asing di kawasan itu sebagai ancaman terhadap keamanan nasional dan garis merahnya, dan kesalahan dalam perhitungan di pihak mereka akan menerima respons yang tegas."

Pernyataan itu disampaikan setelah sebelumnya pada hari Rabu Militer AS mengatakan 11 kapal angkatan laut Garda Revolusi telah mendekati kapal Angkatan Laut dan Penjaga Pantai AS. Mereka menyebut langkah itu sebagai hal yang berbahaya dan provokatif.

"Kapal-kapal Iran mendekati enam kapal militer AS yang melakukan operasi integrasi dengan helikopter Angkatan Darat di perairan internasional," kata mereka dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilaporkan ABC News.



"Pada satu titik, kapal Iran datang dalam jarak 10 meter dari kapal layar Coast Guard AS, Maui," tambah militer AS.

Namun demikian, dalam sebuah pernyataannya, Angkatan Laut Iran membantah laporan militer AS tentang insiden itu dan mengatakan bahwa AS telah bertindak secara tidak profesional.

Hubungan Iran dan AS sempat panas di akhir Desember 2019. Tewasnya Jenderal Iran, Qasem Soleimani dalam serangan AS di Baghdad membuat Teheran melakukan serangan balasan ke pangkalan militer AS di Irak.

[Gambas:Video CNBC]


(res/sef) Next Article Mau Lengser Bukannya Tobat, Trump Bombardir Sanksi ke Iran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular