Jokowi Mau Buka Pintu Buat Turis Asing, Sudah Aman Nih?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 April 2020 12:45
Infografis: Turis asal mana yang Paling Sering Wisata ke RI
CNBC Indonesia/Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pandemi virus corona atau Coronavirus Desease-2019/Covid-19 bisa selesai pada akhir 2020. Selepas itu, aktivitas masyarakat di seluruh dunia bisa kembali normal bahkan para pelancong siap pelesiran lagi.

"Saya meyakini ini hanya sampai pada akhir tahun. Tahun depan akan menjadi booming bagi pariwisata. Jangan terjebak pada pesimisme karena masa Covid-19," tegas Kepala Negara.


Kalau melihat data terkini, Jokowi benar. Dengan catatan tidak ada gelombang kedua, ketiga, dan seterusnya, laju penyebaran virus corona memang terus melambat.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, per 15 April terdapat 1.914.916 orang pasien positif corona di seluruh dunia. Naik 3,8% dibandingkan sehari sebelumnya.

Walau masih naik, tetapi laju penambahan pasien baru terus berkurang. Kenaikan 3,8% adalah yang terendah sejak 10 Maret. Kurva penambahan pasien baru sudah semakin mendatar.




Pada 2019, wisatawan mancanegara (wisman) terbanyak adalah dari Malaysia, China, dan Singapura. Sepanjang tahun lalu, jumlah kunjungan wisman dari Malaysia adalah 2,98 juta. Sementara jumlah kunjungan wisman China adalah 2,07 juta dan Singapura 1,93 juta.

Bagaimana perkembangan penyebaran virus corona di negara-negara tersebut? Apakah sudah membaik sehingga aman bagi Indonesia untuk bersiap menyambut mereka?

[Gambas:Video CNBC]



Mengutip data WHO, jumlah pasien positif corona di Malaysia per 15 April adalah 4.987 orang. Naik 3,53% dibandingkan sehari sebelumnya.

Pemerintah Malaysia mulai menerapkan karantina wilayah atau lockdown pada 18 Maret. Sepertinya kebijakan tersebut cukup efektif untuk menekan angka pertumbuhan pasien baru. Sejak 28 Februari hingga 15 Maret, persentase penambahan kasus di Negeri Jiran stabil di kisaran satu digit.




Di China, situasi juga semakin membaik. Kenaikan kasus di ground zero penyebaran virus corona tersebut terus berkurang.

Per 15 April, data WHO menyebutkan jumlah pasien positif corona adalah 83.745 orang. Naik 0,06% dibandingkan sehari sebelumnya.

Sejak 23 Februari, pertumbuhan harian kasus corona di Negeri Tirai Bambu stabil di kisaran nol koma sekian. Kenaikan 0,06% adalah yang terendah sejak 18 Maret.




Namun, situasi di Singapura yang masih perlu diwaspadai. Berdasarkan data WHO, jumlah pasien positif corona di sana adalah 3.252 orang, naik 11,45% dibandingkan hari sebelumnya.

Memang kenaikan 11,45% berada di bawah pertumbuhan hari sebelumnya yaitu 15,24%. Namun laju pertumbuhan kasus di Negeri Singa belum sestabil di Malaysia, apalagi China. Belum ada pola penurunan yang ajeg, masih seperti roller coaster.



Selain itu, kenaikan 11,45% hanya sedikit di bawah rerata pertumbuhan harian sejak 25 Januari-15 April yang sebesar 11,78%. Jalan Singapura untuk menekan laju penyebaran virus corona masih panjang.



TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular