Jualan Anjlok 80%, 87 Karyawan Ramayana Jadi Korban PHK

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
08 April 2020 15:49
PHK menghantam sektor ritel pakaian termasuk di Ramayana Depok, Jawa Barat.
Foto: Ilustrasi CNBC Indonesia TV
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di industri ritel pakaian, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 87 karyawan dan menutup toko. Store Manager Ramayana City Plaza Depok, Jawa Barat, M Nukmal Amdar mengungkapkan keputusan itu diambil karena penjualan yang kian anjlok.

Padahal, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, momen saat ini atau dua pekan menuju bulan Ramadhan, para pelaku usaha ritel sudah mendapatkan panen besar.

"Wah, biasanya kalau kita udah menjelang satu bulan puasa, kita meningkat 300 persen dari biasanya yang keadaan normal. Makanya sales di kita (andalkan) untungnya di lebaran," kata Nukmal kepada CNBC Indonesia, Rabu (8/4).



Sayangnya, kondisi saat ini justru sebaliknya. Alih-alih mendapat untung, nyatanya perusahaan dihadapkan kondisi sulit, yakni penurunan penjualan secara dalam. Kondisi ini tidak ideal, dimana perusahaan juga perlu membiayai operasional seperti listrik dan pegawai.

"Customer untuk belanja fashion dan kita turun salesnya. Dalam hitungan pendapatan, kita alami penurunan hingga 80 persen. Untuk proyeksi toko ini kenapa ditutup karena pertimbangkan kita untuk lebaran, memang sudah nggak bisa diharap lagi," sebut Nukmal.

Hal ini mendapat perhatian dari Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin. Ia menilai kondisi saat ini serba sulit. "Gini, terus terang aja baru liat beberapa video kiriman. Sekarang jangan kata meningkat, jualan seperti biasa aja ngga bisa. Orang mal aja ditutup," sebut kepada CNBC Indonesia, Rabu (8/4)

Ia sudah menilai bahwa banyak perusahaan yang sudah ancang-ancang melakukan efisiensi dalam beragam sektor. Salah satunya yang dikorbankan melalui langkah PHK. Diperkirakan, bukan hanya Ramayana, masih banyak ritel lain dalam kondisi serupa.

"Sebetulnya gini, saya nggak dapat laporan pun udah bisa baca. Karena penjualan perusahaan bisnis seperti itu (ritel pakaian) bisa turun 80-90%," sebutnya.
(hoi/hoi) Next Article Corona Makan Korban Lagi, 87 Karyawan di Ramayana Kena PHK

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular