Inflasi Rendah, BI Bisa Turunkan Bunga Acuan Lagi?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
07 April 2020 16:16
Inflasi domestik yang rendah membuka peluang bagi Bank Indonesia (BI) untuk kembali menurunkan suku bunga acuan.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan perkembangan ekonomi terkini (Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi domestik yang rendah membuka peluang bagi Bank Indonesia (BI) untuk kembali menurunkan suku bunga acuan. Namun BI akan sangat berhati-hati dalam memanfaatkan ruang tersebut.

"Kita tahu akhir Maret lalu inflasi 0,1% month-to-month dan 2,96% year-on-year. Rendah," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam briefing perkembangan ekonomi terkini, Selasa (7/4/2020).

Inflasi yang rendah, lanjut Perry, memang membuat MH Thamrin punya ruang untuk kembali menurunkan BI 7 Day Reverse Repo Rate. Apakah BI akan memanfaatkan ruang itu?

"BI akan sangat hati-hati karena pertimbangan nilai tukar rupiah dan pasar global yang mengandung volatilitas. Prioritas kami adalah adalah stabilitas nilai tukar, meski kami punya ruang," ungkap Perry.

Kalau suku bunga acuan mungkin susah turun, apakah BI akan menempuh kebijakan akomodatif lainnya?

"Nggak. BI sudah melakukan quantitative easing, tahun ini mendekati Rp 300 triliun. Bagaimana likuiditas yang lebu dari cukup ini bisa dimanfaatkan sektor riil, di sinilah stimulus fiskal mendorong ekonomi riil, meningkatkan pendapatan masyarakat," jelasnya.



[Gambas:Video CNBC]




(aji/aji) Next Article BI Sudah Tembakkan Banyak 'Peluru', Pemerintah Mana Nih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular