Total US$10,91 M, Global Bond RI Oversubscribed Lebih Dari 2X
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
07 April 2020 16:26

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah RI menerbitkan global bond berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) dengan total nilai US$ 4,3 miliar atau Rp 68,6 triliun (kurs Rp 16.000) dengan tiga tenor yang berbeda. Ketiganya mulai ditawarkan pada 7 April 2020, dan mencatatkan oversubscribed lebih dari 2 kali atau senilai US$ 10,91 miliar atau Rp 174,56 triliun.
Hal tersebut terungkap dari informasi pelaku pasar yang mengetahui proses penawaran tersebut. Sementera itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati direncanakan akan mengumumkan informasi mengenai hasil penerbitan global bond pada hari ini Selasa (7/4/2020) pukul 17.00 WIB.
Penerbitan Global Bonds 2020 dilakukan dengan format SEC Shelf Takedown Tahun 2020, dan setelmen 15 April 2020. Adapun ketiga global bond berdenominasi dolar AS ini terbagi dalam tiga tenor yang berbeda. Pertama, Global Bond USD bertenor 10,5 tahun dengan total US$ 1,65 miliar, dan oversubscribed 2 kali atau US$ 3,53 miliar. Surat utang ini jatuh tempo 15 Oktober 2030, dan memiliki kupon 3,85% yang dibayarkan dua kali dalam setahun (semiannually).
Kedua, Global Bond USD bertenor 30,5 tahun dengan total US$ 1,65 miliar yang oversubscribed hingga US$ 3,33 miliar dan jatuh tempo pada 15 Oktober 2050. Surat utang ini memiliki kupon 4,25% yang dibayarkan dua kali dalam setahun.
Ketiga, Global Bond USD bertenor 50 tahun dengan nilai penerbitan US$ 1 miliar, dan oversubscribed 2,5 kali atau YS$ 2,59 miliar. Surat utang ini jatuh tempo 15 April 2070, dengan kupon yang ditawarkan 4,45% yang dibayarkan dua kali dalam setahun.
Global Bond RI ini akan listing di Singapore Exchange dan Frankfurt Stock Exchange, dengan rating Baa2 dari Moody's, BBB dari S&P, dan BBB dari Fitch. Sementara untuk Joint Lead Manager (JLM) Citigroup Global Market lnc, Deutsche Bank, Goldman Sachs, Standard Chartered Bank, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, serta Co-manager Danareksa Sekuritas dan Trimegah Sekuritas.
(dob/dob) Next Article Kuliah Umum di Balikpapan, DJPPR Edukasi Pembiayaan APBN
Hal tersebut terungkap dari informasi pelaku pasar yang mengetahui proses penawaran tersebut. Sementera itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati direncanakan akan mengumumkan informasi mengenai hasil penerbitan global bond pada hari ini Selasa (7/4/2020) pukul 17.00 WIB.
Penerbitan Global Bonds 2020 dilakukan dengan format SEC Shelf Takedown Tahun 2020, dan setelmen 15 April 2020. Adapun ketiga global bond berdenominasi dolar AS ini terbagi dalam tiga tenor yang berbeda. Pertama, Global Bond USD bertenor 10,5 tahun dengan total US$ 1,65 miliar, dan oversubscribed 2 kali atau US$ 3,53 miliar. Surat utang ini jatuh tempo 15 Oktober 2030, dan memiliki kupon 3,85% yang dibayarkan dua kali dalam setahun (semiannually).
Kedua, Global Bond USD bertenor 30,5 tahun dengan total US$ 1,65 miliar yang oversubscribed hingga US$ 3,33 miliar dan jatuh tempo pada 15 Oktober 2050. Surat utang ini memiliki kupon 4,25% yang dibayarkan dua kali dalam setahun.
Ketiga, Global Bond USD bertenor 50 tahun dengan nilai penerbitan US$ 1 miliar, dan oversubscribed 2,5 kali atau YS$ 2,59 miliar. Surat utang ini jatuh tempo 15 April 2070, dengan kupon yang ditawarkan 4,45% yang dibayarkan dua kali dalam setahun.
Global Bond RI ini akan listing di Singapore Exchange dan Frankfurt Stock Exchange, dengan rating Baa2 dari Moody's, BBB dari S&P, dan BBB dari Fitch. Sementara untuk Joint Lead Manager (JLM) Citigroup Global Market lnc, Deutsche Bank, Goldman Sachs, Standard Chartered Bank, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, serta Co-manager Danareksa Sekuritas dan Trimegah Sekuritas.
(dob/dob) Next Article Kuliah Umum di Balikpapan, DJPPR Edukasi Pembiayaan APBN
Most Popular