
Pemerintah Prihatin 24 Tenaga Medis RI Gugur Perangi Corona
Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
06 April 2020 19:29

Jakarta, CNBC Indonesia- Lewat Juru Bicara RI untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, pemerintah menyampaikan rasa duka dan prihatin atas wafatnya 24 tenaga medis yang berjuang perangi virus mematikan ini di Indonesia.
"Kita prihatin masih ada tenaga kesehatan masih menderita penyakit ini dan gugur dalam melaksanakan tugasnya," ujar Yuri dalam keterangannya di Graha BNPB, Senin (6/4/2020).
Ia mengatakan sampai saat ini pemerintah masih berkomitmen kuat untuk mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) untuk kelengkapan tenaga medis. "Distribusi akan kita lakukan berbasih kebutuhan masing-masing provinsi," jelasnya.
Saat ini, pemerintah sudah membentuk gugus tugas yang tersebar dan aktif di 27 provinsi. Ini, kata dia, menunjukkan keseriusan pemerintah untuk memerangi wabah corona. "Respons nyata," istilah Yuri.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia melaporkan hingga Minggu (5/4/2020), sudah 24 dokter yang meninggal di masa pandemi Covid-19. Demikian disampaikan Humas PB IDI Halik Malik seperti dilansir detik.com, Senin (6/4/2020).
"Setidaknya sudah ada 18 dokter dan enam dokter gigi yang gugur mendahului sejawat dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini," katanya
Halik lantas mengingatkan faktor risiko penderita Covid-19, termasuk tenaga medis, terpapar harus diketahui. Sehingga bisa dilakukan langkah-langkah antisipatif.
Sementara , saat ini jumlah tenaga medis di DKI Jakarta yang positif terpapar corona virus (Covid-19) sampai dengan hari ini mencapai 118 orang. Ketua II Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DKI Jakarta, Catur Laswanto mengatakan total tenaga medis yang terpapar berasal dari 41 rumah sakit di DKI Jakarta.
"Tenaga kesehatan yang terpapar 118 orang positif, sembuh 20 orang dan berasal dari 41 Rumah Sakit," ungkapnya dalam konferensi pers di Balaikota, Senin, (06/04/2020).
(gus) Next Article Pandemi Covid-19, RI Butuh Banyak Relawan Tenaga Medis
"Kita prihatin masih ada tenaga kesehatan masih menderita penyakit ini dan gugur dalam melaksanakan tugasnya," ujar Yuri dalam keterangannya di Graha BNPB, Senin (6/4/2020).
Ia mengatakan sampai saat ini pemerintah masih berkomitmen kuat untuk mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) untuk kelengkapan tenaga medis. "Distribusi akan kita lakukan berbasih kebutuhan masing-masing provinsi," jelasnya.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia melaporkan hingga Minggu (5/4/2020), sudah 24 dokter yang meninggal di masa pandemi Covid-19. Demikian disampaikan Humas PB IDI Halik Malik seperti dilansir detik.com, Senin (6/4/2020).
"Setidaknya sudah ada 18 dokter dan enam dokter gigi yang gugur mendahului sejawat dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini," katanya
Halik lantas mengingatkan faktor risiko penderita Covid-19, termasuk tenaga medis, terpapar harus diketahui. Sehingga bisa dilakukan langkah-langkah antisipatif.
Sementara , saat ini jumlah tenaga medis di DKI Jakarta yang positif terpapar corona virus (Covid-19) sampai dengan hari ini mencapai 118 orang. Ketua II Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DKI Jakarta, Catur Laswanto mengatakan total tenaga medis yang terpapar berasal dari 41 rumah sakit di DKI Jakarta.
"Tenaga kesehatan yang terpapar 118 orang positif, sembuh 20 orang dan berasal dari 41 Rumah Sakit," ungkapnya dalam konferensi pers di Balaikota, Senin, (06/04/2020).
(gus) Next Article Pandemi Covid-19, RI Butuh Banyak Relawan Tenaga Medis
Most Popular