
Pandemi Corona Bisa Tunda Proyek Pemindahan Ibu Kota Baru
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
06 April 2020 16:52
Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek ibu kota negara (IKN) bisa tertunda akibat dampak pandemi virus corona (Covid-19) yang belum tertangani secara tuntas. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan penjelasan terkait hal ini, melalui juru bicaranya, Jodi Mahardi.
"Ke depan tidak menutup kemungkinan juga beberapa proyek pembangunan, termasuk Ibu Kota Negara baru, bisa ditunda sampai situasi berjalan normal kembali," ujar Jodi di Jakarta, Senin (6/4/20).
Ia menegaskan, bahwa yang saat ini dilakukan terkait pembangunan Ibu Kota Negara hanya sebatas menjaga komunikasi dengan para calon investor saja. Jodi bilang, tidak ada pembicaraan mengenai penggunaan anggaran negara.
Sebagaimana arahan dari Presiden kepada para menteri yang harus tetap menjalankan tupoksinya (tugas pokok dan fungsinya) dengan maksimal di tengah pandemi ini, Menko Marves pun dalam hal ini ditugaskan oleh Presiden untuk menjaga komunikasi dengan para investor.
Komunikasi ini tidak hanya dari sisi pemerintahan, namun juga termasuk bahasan mengenai bantuan penanganan Covid-19. Seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh para investor di sektor hilirisasi nikel di Indonesia yang memberikan bantuan puluhan ton alat kesehatan kepada pemerintah Indonesia.
Artinya, ia melanjutkan, pemerintah terus menyinergikan seluruh Kementerian dan Lembaga untuk mencari cara terbaik untuk penanganan Covid-19. Adapun ketika penanganannya berjalan dengan baik, pemulihan ekonominya bisa dilakukan dengan lebih cepat, agar masyarakat tidak terlalu lama merasakan dampaknya.
Dikatakan, sesuai instruksi dan arahan Presiden, APBN 2020 sudah jelas diprioritaskan untuk penanganan Covid-19. Kondisi demikian yang membuat adanya kemungkinan untuk menunda proyek IKN ini sampai situasi kondusif.
"Arahan Presiden sudah jelas bahwa saat ini seluruh fokus pekerjaan adalah mencari cara untuk penanganan pandemi Covid-19. Penggunaan APBN pun sudah diatur dengan baik oleh Bu Sri Mulyani untuk difokuskan pada penanganan Covid-19," tandasnya.
Dijelaskan, di tengah pandemi covid-19 yang memukul seluruh negara di dunia, pemerintah Indonesia terus berupaya optimal dalam melakukan perlindungan kepada masyarakat. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani telah menjelaskan dengan tegas bahwa saat ini fokus penggunaan APBN 2020 adalah untuk penanganan Covid-19.
Terdapat tiga prioritas yang akan dikedepankan, di antaranya kesehatan masyarakat, perlindungan terhadap daya beli masyarakat, dan menjaga keberlangsungan sektor usaha terutama UMKM.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular