Sedih, PHK dan Pengangguran di Mana-mana Gegara Corona...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 April 2020 07:40
Pengangguran di AS dan Spanyol Melonjak
CNBC Indonesia/Aristya Rahadian krisabella
Kementerian Ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) melaporkan, jumlah klaim tunjangan pengangguran (unemployment benefits) pada pekan yang berakhir 28 Maret mencapai 6,65 juta. Melonjak lebih dari dua kali lipat dan menjadi rekor tertinggi sejak program tunjangan pengangguran mulai digulirkan pada 1967.



"Seperti pekan sebelumnya, data hari ini menunjukkan pengorbanan para pekerja AS kepada keluarga, tetangga, dan negara kita untuk menekan penyebaran virus corona. Pemerintah terus bertindak cepat untuk mengatasi dampak penyebaran virus terhadap para pekerja.

"Termasuk pengesahan aturan cuti berbayar dan peningkatan skala tunjangan pengangguran. Aturan tersebut juga memberikan insentif kepada dunia usaha untuk mempertahankan pekerja dan tetap membayar mereka," kata Eugene Scalia, Menteri Ketenagakerjaan AS, seperti dikutip dari keterangan tertulis.


AS saat ini adalah negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di dunia yaitu 242.182. Korban jiwa akibat corona di Negeri Paman Sam juga terus bertambah, saat ini adalah 5.850 orang.

Sektor yang paling banyak melakukan PHK di Negeri Adidaya adalah akomodasi dan pelayanan makanan. Di Negara Bagian Pennsylvania, dilaporkan klaim tunjangan pengangguran bertambah sebanyak 362.012 karena PHK di sektor akomodasi dan pelayanan makanan, transportasi dan pergudangan, pengolahan sampah, serta layanan kesehatan. Sementara di Negara Bagian Texas, klaim tunjangan pengangguran bertambah 139.250 karena PHK di sektor akomodasi dan pelayanan makanan, transportasi dan pergudangan, layanan kesehatan, dan pengolahan sampah. Sedangkan di Negara Bagian New York, daerah dengan kasus corona terbanyak di AS, ada tambahan klaim tunjangan pengangguran berjumlah 65.727 akibat PHK di sektor akomodasi dan pelayanan makanan, kesenian, hiburan, dan rekreasi, serta layanan kesehatan.

Peningkatan jumlah pengangguran juga terjadi di Spanyol. Pada Maret 2020, jumlah pengangguran di Negeri Matador adalah 3,55 juta, tertinggi sejak 2017. Naik 302.300 ribu dibandingkan bulan sebelumnya, laju kenaikan tertinggi sejak 2001.

Tambahan pengangguran terbanyak berasal dari pekerja di sektor jasa (206.000). Disusul oleh konstruksi (59.550), industri manufaktur (25.190), dan pertanian (6.520).

Berdasarkan wilayah, tambahan jumlah pengangguran terbanyak terjadi di Andalusia (138.600). Kemudian di Valencia (21.830) dan Katalunya (21.830).

Berbagai stimulus yang diberikan oleh otoritas fiskal dan moneter mungkin bisa meredakan gejolak ini. Namun tidak bisa menyembuhkan, karena virus corona masih bergentayangan. Lagipula, kapasitas pemerintah dan bank sentral tentu ada batasnya.

Oleh karena itu, yang bisa kita lakukan saat ini adalah menunggu sampai ada vaksin perontok virus corona. Atau menunggu sampai serangan virus ini reda dengan sendirinya. Sembari menunggu, ayo terus jaga jarak, jaga kebersihan, dan jaga kesehatan.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular