Lion Air Sebut Satu Pilot Meninggal di RS, Terkena Corona?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 March 2020 20:41
Kemenhub mengakui ada pilot maskapai nasional positif corona meninggal, saat bersamaan Lion Air menyampaikan kabar duka.
Foto: Ilustrasi Petugas Kesehatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten melakukan penyemprotan disinfektan ke semua pesawat yang selesai dan yang akan beroprasi. (17/3/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak Lion Air mengumumkan kabar duka soal meninggal salah satu pilotnya yang bernama Capt. SP di salah satu RS di Tangerang. Dalam penjelasan resminya, pihak Lion Air memang tak menyebut penyebab kematian sang pilot.

"Lion Air menerima konfirmasi bahwa Capt. SP dinyatakan meninggal dunia kurang lebih pukul 17.50 waktu setempat (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) pada Minggu (22/ 03) oleh dokter (tim medis)," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam pernyataan resminya, Senin (23/3).

Sampai dengan saat ini, Lion Air belum menerima informasi yang pasti penyebab atas meninggalnya sang pilot.

"Lion Air menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas kepergian salah satu penerbang terbaik yakni Capt. SP. Semoga keluarga dan karib kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan," katanya.

Jenazah sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan pada hari yang sama, Minggu (22/ 03).

Secara perusahaan, Capt. SP memiliki catatan terkait perilaku, kesehatan serta kinerja (performance) yang cukup baik.



Berdasarkan rekam medis, pengecekan kesehatan (medical check-up) terakhir almarhum pada 4 Maret 2020, dimana yang bersangkutan dinyatakan sehat dan laik terbang (fit for flight). Tidak ada catatan yang menunjukkan penggunaan obat-obat terlarang dan narkoba.

"Lion Air Group dalam memperkerjakan karyawan dan awak pesawat, sudah menjalankan semua protokol kesehatan dan melaksanakan sesuai aturan regulator, salah satunya secara konsisten tetap melakukan pengecekan kesehatan sebelum awak pesawat melakukan tugas terbang," katanya.

Ia menegaskan menurut ketentuan yang ditetapkan regulator sangat penting, bahwa pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan (pre-flight health check) sangat penting guna menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight), agar keselamatan dan keamanan penumpang selama dalam penerbangan terjamin

"Terkait dengan wabah yang berlangsung saat ini, Lion Air Group beserta seluruh karyawan turut serta berperan aktif dalam tindakan preventif guna mencegah penyebaran covid-19, antara lain penyemperotan (disinfektan) pesawat yang dioperasikan dan lingkungan kerja, pengecekan suhu tubuh setiap karyawan yang bekerja dan berbagai kampanye keselamatan (safety campaign)," katanya.

Kemenhub Sebut Ada Pilot Meninggal karena Corona

Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut ada seorang pilot meninggal dunia positif virus Corona.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan sudah konfirmasi ke airline yang bersangkutan. Bahwa ada seorang pilot dari airline meninggal karena terkena Covid-19. Ia juga menegaskan airline nasional.

"Mengenai airline nya kan saya tidak bisa menyebutkan tapi kami sudah berkoordinasi," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (23/3).

Ia mengatakan pihak maskapai sudah dihubungi, ada surat resmi dari kementerian perhubungan supaya menerapkan SOP sesuai kaidah penerbangan internasional yang berlaku dan protokol kesehatan.

"Misalnya Pak Menhub kan kemarin ketularan, saya pernah dekat, maka saya masuk ODP (Orang Dalam Pengawasan), saya harus cek dan menjalani prosedur juga," katanya.

Manurutnya hal-hal seperti itu harus dilakukan, di tracking siapa co-pilotnnya, siapa yang terbang pada saat itu.

[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular