
RS Wisma Atlet untuk Pasien Corona dengan Sakit Ringan
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
23 March 2020 13:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Wisma atlet resmi beralih fungsi menjadi rumah sakit (RS) darurat penanganan pasien virus corona (COVID-19).
Laksamana Madya TNI, Yudo Margono mengatakan RS ini diperuntukkan bagi pasien dengan sakit ringan, dimana pasien dengan sakit yang lebih berat akan dirujuk ke RS yang ditunjuk.
"Nanti pasien akan datang ke wisma atlet dan dicek dokter, kalau nanti berat akan dirujuk ke RS yang ditunjuk, kalau ringan akan di wisma atlet. pasien ringan boleh dibawa ke RS wisma atlet," ujarnya saat konferensi pers di kantor BNPB, Senin (23/3/2020).
Dia menyebut sudah membuat persiapan matang jika terjadi lonjakan pasien. Akan ada tim medis yang dibagi sistem kerjanya. Persiapan juga mencakup kapasitas kamar tidur.
"Dari 225 tim medis sudah dibagi oleh satgas, menjadi 3 shift dan mengantisipasi sejumlah pasien yang datang," ujarnya.
Sementara itu untuk ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) juga sudah tersedia, dan sudah dilakukan pengecekan. Dia menegaskan semua sudah dipersiapkan secara matang.
Selanjutnya, dia angkat bicara terkait dengan jika ada relawan yang ingin mendaftar. Menurutnya, akan ada satgas yang akan mengurus pendaftaran relawan tersebut, sesuai dengan mekanisme yang sudah ditentukan.
"Akan ada mekanisme sendiri, nanti masuk ke satgas, satgas pendukung dulu di data, dan kemudian akan kami evaluasi dulu dan ditaruh dimana relawan tersebut punya kemampuan apa," tutupnya.
Laksamana Madya TNI, Yudo Margono mengatakan RS ini diperuntukkan bagi pasien dengan sakit ringan, dimana pasien dengan sakit yang lebih berat akan dirujuk ke RS yang ditunjuk.
"Nanti pasien akan datang ke wisma atlet dan dicek dokter, kalau nanti berat akan dirujuk ke RS yang ditunjuk, kalau ringan akan di wisma atlet. pasien ringan boleh dibawa ke RS wisma atlet," ujarnya saat konferensi pers di kantor BNPB, Senin (23/3/2020).
"Dari 225 tim medis sudah dibagi oleh satgas, menjadi 3 shift dan mengantisipasi sejumlah pasien yang datang," ujarnya.
Sementara itu untuk ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) juga sudah tersedia, dan sudah dilakukan pengecekan. Dia menegaskan semua sudah dipersiapkan secara matang.
Selanjutnya, dia angkat bicara terkait dengan jika ada relawan yang ingin mendaftar. Menurutnya, akan ada satgas yang akan mengurus pendaftaran relawan tersebut, sesuai dengan mekanisme yang sudah ditentukan.
"Akan ada mekanisme sendiri, nanti masuk ke satgas, satgas pendukung dulu di data, dan kemudian akan kami evaluasi dulu dan ditaruh dimana relawan tersebut punya kemampuan apa," tutupnya.
(dob/dob) Next Article Tower 8 & 9 Wisma Atlet Khusus Pasien Gejala Ringan & OTG
Most Popular