
Wisma Atlet Kebanjiran Pasien Covid-19 Gejala Ringan & Berat

Jakarta, CNBC Indonesia- Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono menyebutkan karakteristik pasien positif yang masuk mengalami perubahan, dari banyak orang tanpa gejala (OTG) menjadi yang bergejala ringan hingga sedang, bahkan ada yang berat.
Hal ini pun diantisipasi dengan 4 tower di wisma atlet Kemayoran diperuntukan untuk merawat yang bergejala, baik yang gejala ringan dengan komorbid. Sementara pasien OTG dirawat di tower 8-9 Wisma Atlet Pademangan.
"Kami juga senang di tempat lain mulai digalakkan tempat isolasi OTG seperti hotel atau tempat lain yang disiapkan dari Dinas Pariwisata, sehingga ini betul-betul bisa dijaga agar kapasitasnya tidak berlebihan," kata Mayjen Tugas, Selasa (25/1/2021).
Selain itu karena seringkali menerima pasien dalam kondisi cukup berat, RSDC pun menyiapkan ICU transisi, maupun HCU. Tugas mengakui kondisi ini tidak mudah, karena awalnya RSDC tidak dirancang untuk menerima pasien dengan gejala berat.
Terkadang, pasien yang harus mendapatkan rujukan pun sulit mendapatkan tempat di rumah sakit sehingga perawatan di ICU transisi ini harus dioptimalkan agar memenuhi standar.
"Sampai betul-betul kalau ada yang bisa dirujuk akan kami rujuk kalau tidak kami dengan konsekuensinya dengan tim ICU dioptimalkan disana. Perawat kami latih terus agar mereka bisa melakukan perawatan di ICU, karena perawatannya berbeda dengan di kamar biasa," katanya.
Saat ini data angka kesembuhan di wisma atlet pun cukup tinggi yakni 86,50%. Tugas mengatakan setiap harinya ada pasien yang karena ada proses yang lebih baik ditangani di RS, apalagi RSDC semula disiapkan hanya untuk ringan dan sedang dan tengah mengoptimalkan ICU dan HCU untuk menangani yang lebih berat.
"Yang meninggal juga ada yang belum sempat dirujuk, masuk sudah berat dan tidak bisa tertolong juga ada yg meninggal. Kasus meninggal juga meningkat disana kalau dulu sebulan hanya 1, itu pun karena datang sudah berat, karena kami merujuk ke RS rujukan dan tidak dapat tempat sebelum dirujuk sudah meninggal," jelas Tugas.
Untuk itu dia mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, dan menjaga agar tidak tertular Covid-10 dan tidak menularkan kepada orang lain,
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Kesiapan Wisma Atlet Tampung Lonjakan Pasien Covid-19
