Kasus Terus Melandai, Keterisian RS Wisma Atlet di Bawah 50%

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
15 March 2021 18:40
Wisma Atlit Kemayoran (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Wisma Atlit Kemayoran (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Tingkat keterisian Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet menurun hingga di bawah 50% atau tepatnya 47,58%. Penurunan ini terjadi sejak akhir Januari dan berlanjut hingga saat ini. Kapasitas RS Darurat Wisma Atlet pernah menyentuh hampir 90% kemudian semakin menurun, seiring dengan tren penurunan kasus baru.

"Dua minggu ini terjadi penurunan lumayan drastis, dimulai dari natal dan tahun baru sempat hampir 90%. Kemudian hari ini pada pukul 06:00 WIB di angka 47,58%. Ini menggembirakan diharapkan akan turun terus, ini mungkin ada efek dari program pemerintah seperti PPKM Mikro dengan ketat jadi angka konfirmasi positif di RSDC sedang landai," jelas Komandan Lapangan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Letkol Laut (K) drg. M Arifin, Selasa (15/03/2021).

Sejak dibuka 23 Maret 2020 dia mengatakan setiap dinamika di lapangan dan kebijakan berefek pada naik turunnya angka pasien di RS darurat. Kenaikan kasus terjadi biasanya 2 minggu setelah libur panjang, sehingga mobilitas masyarakat dinilai menjadi faktor penting dalam penanganan pandemi.

"Puncaknya di libur nataru kita benar-benar di angka tertinggi, bahkan dinamikanya kita memperluas menuju untuk ke perluasan tower 8-9 untuk menerima pasien tanpa gejala dan gejala ringan. Bahkan semula di tower 9 tadinya mau ada HCU," kata dia.

Seiring melandainya kasus, saat ini tower 8-10 difokuskan untuk repatriasi atau karantina bagi WNI yang baru pulang dari luar negeri. Jika memang dari hasil tes swab ada yang positif Covid-19, maka akan segera diarahkan ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

"Meski sekarang landai jangan lengah, harapan kami angka hunian jangan meningkat. Yang ditujukan dari RSDC ini kan untuk mengtasi pandemi dan ini sudah tepat. Bayangkan kalau tidak ada RSDC, sedangkan penambahan pasien bisa sampai 5.000 lebih per harinya," jelas dia.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular