
Krisis Corona, Sri Mulyani Aktifkan Protokol Mirip 2008-2009
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
20 March 2020 13:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang merupakan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), siap mengambil langkah-langkah cepat menjaga kondisi ekonomi yang tengah tertekan akibat wabah virus corona (COVID-19).
Bahkan protokol yang sama telah diterapkan ketika terjadi krisisi 2009-2008 kemarin.
"Kita terus melakukan pemantauan. Dari pergerakan surat utang, korporasi, dampak NPL [kredit macet] yang meningkat, ini terus kita pantau dengan protokol yang sama seperti 2008-2009," kata Sri Mulyani, setelah Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui video conference, Jumat (20/3/2020).
Respons pemerintah, lanjut Sri Mulyani, akan terus melakukan penyesuaian kebijakan yang dinamis. Termasuk menjaga sektor keuangan, suku bunga, nilai tukar.
"Dari sisi APBN kemungkinan juga memberikan bantuan bunga hingga relaksasi-relaksasi seperti KUR sehingga pemerintah tetap menjaga kelompok yang terdampak," terangnya.
(dru) Next Article Data PDB Kuartal II-2020 Versi Sri Mulyani: Bisa Minus 5,08%
Bahkan protokol yang sama telah diterapkan ketika terjadi krisisi 2009-2008 kemarin.
"Kita terus melakukan pemantauan. Dari pergerakan surat utang, korporasi, dampak NPL [kredit macet] yang meningkat, ini terus kita pantau dengan protokol yang sama seperti 2008-2009," kata Sri Mulyani, setelah Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui video conference, Jumat (20/3/2020).
"Dari sisi APBN kemungkinan juga memberikan bantuan bunga hingga relaksasi-relaksasi seperti KUR sehingga pemerintah tetap menjaga kelompok yang terdampak," terangnya.
(dru) Next Article Data PDB Kuartal II-2020 Versi Sri Mulyani: Bisa Minus 5,08%
Most Popular