Terungkap Penyebab Gula Sempat 'Hilang' dari Toko Ritel

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
19 March 2020 19:53
Pelaku usaha ritel mengungkapkan soal penyebab hilangnya pasokan gula di toko-toko ritel belakangan ini
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku usaha ritel mengungkapkan soal penyebab hilangnya pasokan gula di toko-toko ritel belakangan ini. Kondisi ini berbarengan dengan adanya panic buying konsumen karena penyebaran virus corona di Indonesia.

Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin mengatakan peritel selama ini berpatokan pada harga eceran tertinggi (HET) gula pasir di konsumen sebesar Rp 12.500 per kg. Namun, peritel justru dapat harga sudah di atas HET dari para pemasok. Harga gula rata-rata nasional memang sudah menyentuh di atas Rp 16.000 per kg.

"Ritel itu dalam keadaan seperti ini pun kami tidak ada keinginan apalagi naikkan harga dengan seenaknya. Misalnya, di pasar harga gula sudah Rp 18.000 bahkan Rp 20.000 per kg tapi kalau di ritel andaikan ada stok dia hanya bisa jual dengan harga Rp 12.500 per kg," katanya di Jakarta, Kamis (19/3).



Sejak tanggal 18 Maret, kementerian perdagangan (Kemendag) menggelontorkan gula sebanyak 33.000 ton di wilayah Jakarta dan sekitarnya hingga Lampung dari gudang-gudang distributor. Tujuannya agar harga gula bisa menyentuh HET.

Solihin menegaskan peritel tidak akan menaikkan harga di luar harga yang memang sudah dipatok. Selain itu ia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir tentang stok yang ada di peritel

"Jadi barang di toko ritel disiapkan paling tidak untuk dua minggu, minimal. Kalau dalam keadaan normal. Makanya kenapa sekarang ini kami selalu imbau kepada masyarakat tidak usah khawatir barang ada, buat apa beli terlalu berlebih," katanya.

Dewan Penasehat Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Tutum Rahanta menambahkan semenjak pengumuman ada kasus positif corona di Indonesia pada 2 Maret 2020, memang ada beberapa kali aksi panic buying di masyarakat.

"Ada dua kali terjadi rush, sejak pengumuman tanggal 2 dan tanggal 3 kami gencar sampaikan bahwa stok cukup. Kalau beli secara panik enggak bakalan cukup, bukan karena barang enggak ada tapi karena enggak sempat dipajang," katanya.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Cegah Kekurangan Stok, Impor Gula untuk Industri Sudah Keluar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular