
Internasional
Cara Putin Kendalikan Corona, Aktif Tes 110 Ribu Warga Rusia
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
18 March 2020 13:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat negara-negara memiliki angka kematian tinggi akibat pandemi COVID-19, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (17/3/2020) waktu setempat jika situasi wabah virus corona diĀ Rusia berada "di bawah kendali".
Hingga kini Rusia melaporkan adanya 114 kasus terjangkit, naik dari 93 kasus pada hari Senin (16/3/2020). Namun angka ini tanpa adanya kasus kematian.
"Kami mampu menahan penetrasi massa dan penyebaran. Situasi umumnya terkendali, meskipun tingkat risiko tinggi," kata Putin dalam pertemuan kabinet, dikutip dari AFP.
Rusia sendiri sudah menutup perbatasannya dengan orang asing mulai Rabu (18/3/2020), serta menangguhkan acara budaya dan olahraga.
Selain itu, Kementerian Industri Rusia merekomendasikan agar restoran memperkenalkan pengaturan khusus tempat duduk dan wajib mencuci tangan. Menurut kantor berita Rusia, bagi perusahaan yang memiliki lebih dari 60 staf untuk disarankan untuk pulang.
Putin juga menghimbau masyarakat dan pemerintah untuk "bertindak dengan kesadaran diri dan organisasi dan untuk saling peduli," sambil mendesak para pejabat untuk memberikan informasi yang akurat tentang penyebaran virus tersebut.
Lebih lanjut, Putin berterima kasih kepada petugas kesehatan dan memerintahkan peningkatan dana untuk pengawas kesehatan negara yang melakukan sebagian besar pengujian virus, serta untuk dokter dan perawat yang bekerja.
Di sisi lain, Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova, yang mengawasi sistem kesehatan, menepis kekhawatiran bahwa pihak berwenang akan berjuang jika ribuan Rusia membutuhkan alat nafas buatan (artificial respiration).
Rusia "siap menggunakan lebih dari 40.000 sistem pendukung pernapasan," kata Golikova kepada kabinet sambil menambahkan bahwa 106 kasus di Rusia tidak parah.
Menyusul keprihatinan publik atas pengujian, setidaknya pemerintah Rusia mengatakan akan meningkatkan pengujian dan mengirim lebih banyak paket alat tes ke fasilitas regional.
Hingga kini, angka resmi menunjukkan bahwa lebih dari 110.000 orang telah dites terhadap virus corona. "Kami memproduksi hingga 100.000 alat uji per hari," tambah Golikova.
Sementara itu, menurut kepala laboratorium, sebuah lembaga penelitian yang berada di Siberia dikabarkan sudah mulai menguji prototipe vaksin virus corona pada hewan.
(sef/sef) Next Article 'No' Rusia di Olimpiade & Piala Dunia, Putin: Politis!
Hingga kini Rusia melaporkan adanya 114 kasus terjangkit, naik dari 93 kasus pada hari Senin (16/3/2020). Namun angka ini tanpa adanya kasus kematian.
Rusia sendiri sudah menutup perbatasannya dengan orang asing mulai Rabu (18/3/2020), serta menangguhkan acara budaya dan olahraga.
Selain itu, Kementerian Industri Rusia merekomendasikan agar restoran memperkenalkan pengaturan khusus tempat duduk dan wajib mencuci tangan. Menurut kantor berita Rusia, bagi perusahaan yang memiliki lebih dari 60 staf untuk disarankan untuk pulang.
Putin juga menghimbau masyarakat dan pemerintah untuk "bertindak dengan kesadaran diri dan organisasi dan untuk saling peduli," sambil mendesak para pejabat untuk memberikan informasi yang akurat tentang penyebaran virus tersebut.
Lebih lanjut, Putin berterima kasih kepada petugas kesehatan dan memerintahkan peningkatan dana untuk pengawas kesehatan negara yang melakukan sebagian besar pengujian virus, serta untuk dokter dan perawat yang bekerja.
Di sisi lain, Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova, yang mengawasi sistem kesehatan, menepis kekhawatiran bahwa pihak berwenang akan berjuang jika ribuan Rusia membutuhkan alat nafas buatan (artificial respiration).
Rusia "siap menggunakan lebih dari 40.000 sistem pendukung pernapasan," kata Golikova kepada kabinet sambil menambahkan bahwa 106 kasus di Rusia tidak parah.
Menyusul keprihatinan publik atas pengujian, setidaknya pemerintah Rusia mengatakan akan meningkatkan pengujian dan mengirim lebih banyak paket alat tes ke fasilitas regional.
Hingga kini, angka resmi menunjukkan bahwa lebih dari 110.000 orang telah dites terhadap virus corona. "Kami memproduksi hingga 100.000 alat uji per hari," tambah Golikova.
Sementara itu, menurut kepala laboratorium, sebuah lembaga penelitian yang berada di Siberia dikabarkan sudah mulai menguji prototipe vaksin virus corona pada hewan.
(sef/sef) Next Article 'No' Rusia di Olimpiade & Piala Dunia, Putin: Politis!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular