Internasional
'No' Rusia di Olimpiade & Piala Dunia, Putin: Politis!
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
10 December 2019 17:41
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya berkomentar soal sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia. Sebelumnya, The World Anti-Doping Agency (WADA) secara resmi melarang negara ini tampil di Olimpiade dan Piala Dunia karena kasus doping.
Putin menilai sanksi ini politis. Bahkan negaranya tidak akan mengindahkan sanksi tersebut.
"Tidak ada pendekatan ulang ke Komite Olimpiade Rusia dan jika tidak ada hal ini, negara ini [Rusia] tetap harus ikut andil di kompetisi di bawah benderanya," kata Putin saat berbicara di Paris, sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (10/12/2019).
Komentar senada juga dikatakan Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev. Ia mengatakan motivasi politik sangat terasa dari sanksi itu.
"Ini adalah kelanjutan dari histeria anti Rusia yang sudah kronis," tegasnya.
Kasus doping di Rusia sebenarnya mulai terangkat di 2011-2015, melalui laporan investigasi seorang pengacara olahraga Richard McLaren yang dirilis 2016.
Karena hal ini Rusia pun mendapat sanksi tak bisa berlaga dalam Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang Korea Selatan 2018. Hukuman diberikan karena kasus doping yang dilakukan di Olimpiade Musim Dingin 2014 yang berlangsung di Sochi Rusia.
Sebelumnya, WADA menilai Rusia tidak mendukung adanya pertandingan yang bersih. Presiden WADA Craig Reedie mengatakan pihaknya menemukan fakta bahwa Moskow menghapus file asli terkait hasil tes doping para atletnya.
"Rusia telah mengurangi semangat olahraga bersih," ujarnya dikutip dari Reuters.
(sef/sef) Next Article Rusia: Larangan Tampil di Olimpiade & Piala Dunia Politis
Putin menilai sanksi ini politis. Bahkan negaranya tidak akan mengindahkan sanksi tersebut.
"Tidak ada pendekatan ulang ke Komite Olimpiade Rusia dan jika tidak ada hal ini, negara ini [Rusia] tetap harus ikut andil di kompetisi di bawah benderanya," kata Putin saat berbicara di Paris, sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (10/12/2019).
"Ini adalah kelanjutan dari histeria anti Rusia yang sudah kronis," tegasnya.
Kasus doping di Rusia sebenarnya mulai terangkat di 2011-2015, melalui laporan investigasi seorang pengacara olahraga Richard McLaren yang dirilis 2016.
Karena hal ini Rusia pun mendapat sanksi tak bisa berlaga dalam Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang Korea Selatan 2018. Hukuman diberikan karena kasus doping yang dilakukan di Olimpiade Musim Dingin 2014 yang berlangsung di Sochi Rusia.
Sebelumnya, WADA menilai Rusia tidak mendukung adanya pertandingan yang bersih. Presiden WADA Craig Reedie mengatakan pihaknya menemukan fakta bahwa Moskow menghapus file asli terkait hasil tes doping para atletnya.
"Rusia telah mengurangi semangat olahraga bersih," ujarnya dikutip dari Reuters.
(sef/sef) Next Article Rusia: Larangan Tampil di Olimpiade & Piala Dunia Politis
Most Popular