Sembako Aman Antisipasi Corona, BBM & LPG Gimana?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
18 March 2020 12:54
Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG sesuai stok nasional 20 hari
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan untuk bahan bakar minyak (BBM) dan liquified petroleum gas (LPG) aman di atas 20 hari. VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan stock sejauh ini dalam kondisi aman.

Seperti diketahui, penyebaran virus corona (Covid-19) terus meluas. Meski demikian, pemerintah belum mengambil keputusan untuk lockdown. 

"Proses bisnis tetap berjalan normal," ungkap Fajriyah, Selasa, (18/03/2020).

Lebih lanjut dirinya menerangkan, permintaan BBM berjenis solar berada di level 75.000 kilo liter per hari. Kemudian untuk BBM jenis premium 53.000 kilo liter. Kedua jenis BBM tersebut pasokannya saat ini di atas 20 hari. Kondisi yang sama juga terjadi pada pasokan LPG.



"Saat ini rata-rata semua di atas 20 hari. Sama (LPG)," imbuhnya.

Cegah Sebaran Virus di SPBU
Selain kepastian pasokan Pertamina juga melakukan antisipasi penyebaran virus di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kondisi ini untuk memastikan palayanan BBM tetap berjalan meski sebagian wilayah sudah dalam kondisi siaga Covid-19.

"Seperti kita tahu, SPBU merupakan tempat publik dimana banyak orang yang lalu lalang. Sehingga kami menerapkan prosedur tambahan, bukan saja untuk mengantisipasi penyebaran virus, namun juga menjaga operator SPBU sebagai garda depan kami. Bagaimanapun, mereka adalah bagian penting dari perusahaan yang bertugas melayani langsung masyarakat, sehingga kami juga berkepentingan menjaga mereka," kata Fajriyah dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (18/03/2020).

Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya :
1. SPBU melakukan pemeriksaan suhu kepada setiap petugas SPBU yang akan memulai dan mengakhiri shift bertugas.
2. Seluruh petugas SPBU Pertamina wajib menggunakan masker dan menjaga jarak dengan konsumen sekitar 1,5 meter.
3. Petugas SPBU juga menggunakan sarung tahan berbahan karet saat proses penerimaan dan pengembalian uang serta menghindari menyentuh wajah.
4. SPBU menyediakan hand sanitizer atau alcohol lebih dari 60% di setiap pulau pompa ataupun area dengan tingkat interaksi yang tinggi. Petugas SPBU diwajibkan membersihkan tangan setiap kali melayani transaksi.
5. Untuk SPBU yang menyediakan layanan self service, SPBU menyediakan petugas yang rutin membersihkan nozzle dengan disinfektan.
6. Area kantor dan fasilitas lainnya terutama yang sering dikunjungi konsumen seperti toilet dan musholla, juga dibersihkan secara rutin dengan disinfektan.
7. Konsumen dihimbau untuk menggunakan metode pembayaran cashless.
8. Apabila ada pelayanan yang kurang sesuai, konsumen dapat menghubungi 135.
Lebih lanjut dirinya mengatakan selain di SPBU upaya ini juga dilakukan pada jaringan distribusi Pertamina lainnya seperti agen dan pangkalan LPG. Sehingga masyarakat tidak perlu panik karena pelayanan tetap berjalan dengan baik.

"Pertamina telah menginstruksikan seluruh SPBU dan agen/pangkalan resmi untuk melakukan langkah-langkah seperti di atas. Apabila ada masyarakat yang merasa ada ketidaksesuai prosedur atau membutuhkan informasi tambahan mengenai layanan Pertamina, maka dapat menghubungi Pertamina Call Center 135." 
(gus/gus) Next Article Beda dengan BBM, Penjualan LPG 'Selamat' Gara-Gara WFH

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular