
Ramai Lockdown karena Corona, Pertumbuhan Ekonomi Bisa -4%!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 March 2020 06:04

Citi memaparkan dua skenario utama. Pertama adalah jika pengeluaran wisman turun atau bahkan tidak ada sama sekali.
Jika pengeluaran wisman global turun 10%, maka pertumbuhan ekonomi dunia pada 2020 diperkirakan 2,34%. Kalau penurunannya 30%, maka pertumbuhan ekonomi menjadi 2%. Apabila penurunannya sampai 100%, maka pertumbuhan ekonomi menjadi hanya 0,76%.
Skenario kedua adalah ketika pengeluaran wisman dan wisdom bermasalah. Jika pengeluaran wisman dan wisdom turun 10%, dampaknya adalah pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini hanya 1,86%. Kemudian kalau penurunannya 30%, maka pertumbuhan ekonomi lebih tertekan lagi menjadi 0,57%. Paling parah adalah ketika pengeluaran berkurang 100%, ekonomi global akan terkontraksi -4,04%. Wow...
Tiga negara yang diperkirakan paling terpukul akibat kelesuan sektor pariwisata, menurut riset Citi, adalah Spanyol, Hong Kong, dan Italia. Di negara-negara tersebut, kontribusi pariwisata dan perjalanan dalam pembentukan PDB mencapai lebih dari 10%.
Selain sumbangan ke PDB, penciptaan lapangan kerja dari sektor pariwisata di negara-negara tersebut juga tinggi. Plus sumbangan pariwisata ke ekspor jasa juga tidak bisa diremehkan.
Well, sepertinya dunia harus bersiap kalau pertumbuhan ekonomi bakal terpangkas habis karena lumpuhnya sektor pariwisata akibat virus corona. Triliunan dolar AS bakal menguap, pertumbuhan ekonomi melambat, bahkan ancaman kontraksi.
Namun pengorbanan itu akan terasa pantas ketika banyak nyawa berhasil selamat dari ancaman virus corona. Tidak perlu banyak, bahkan satu nyawa saja sudah begitu berarti.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Jika pengeluaran wisman global turun 10%, maka pertumbuhan ekonomi dunia pada 2020 diperkirakan 2,34%. Kalau penurunannya 30%, maka pertumbuhan ekonomi menjadi 2%. Apabila penurunannya sampai 100%, maka pertumbuhan ekonomi menjadi hanya 0,76%.
Skenario kedua adalah ketika pengeluaran wisman dan wisdom bermasalah. Jika pengeluaran wisman dan wisdom turun 10%, dampaknya adalah pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini hanya 1,86%. Kemudian kalau penurunannya 30%, maka pertumbuhan ekonomi lebih tertekan lagi menjadi 0,57%. Paling parah adalah ketika pengeluaran berkurang 100%, ekonomi global akan terkontraksi -4,04%. Wow...
![]() |
Tiga negara yang diperkirakan paling terpukul akibat kelesuan sektor pariwisata, menurut riset Citi, adalah Spanyol, Hong Kong, dan Italia. Di negara-negara tersebut, kontribusi pariwisata dan perjalanan dalam pembentukan PDB mencapai lebih dari 10%.
Selain sumbangan ke PDB, penciptaan lapangan kerja dari sektor pariwisata di negara-negara tersebut juga tinggi. Plus sumbangan pariwisata ke ekspor jasa juga tidak bisa diremehkan.
![]() |
Well, sepertinya dunia harus bersiap kalau pertumbuhan ekonomi bakal terpangkas habis karena lumpuhnya sektor pariwisata akibat virus corona. Triliunan dolar AS bakal menguap, pertumbuhan ekonomi melambat, bahkan ancaman kontraksi.
Namun pengorbanan itu akan terasa pantas ketika banyak nyawa berhasil selamat dari ancaman virus corona. Tidak perlu banyak, bahkan satu nyawa saja sudah begitu berarti.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular