Wabah Corona, Ekspor RI ke China Anjlok!

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
16 March 2020 13:45
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia sepanjang Februari 2020 mencapai US$ 13,94 miliar.
Foto: cover topik/Corona Baru luar/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia sepanjang Februari 2020 mencapai US$ 13,94 miliar. Nilai ini meningkat 11% dibandingkan Februari 2019 dan meningkat 2,24% dibandingkan Januari 2020.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti menjelaskan, ekspor nonmigas Februari 2020 mencapai US$ 13,12 miliar atau naik 2,38% dibanding Januari 2020. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas Februari 2019 mengalami kenaikan 14,64%.

Sedangkan, ekspor migas turun 0,02% dari US$ 816,1 juta menjadi US$ 816 juta.

"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak 22,14% dan ekspor gas turun 7,15%," ujar Yunita di Kantornya, Senin (16/3/2020).

Jika dilihat berdasarkan negara tujuannya, impor non migas yang mengalami peningkatan tertinggi adalah ke Singapura mencapai US$ 1,04 miliar. Sedangkan penurunan ekspor non migas terbesar terjadi kepada China yang turun US$ 245,5 juta atau 22,63% menjadi US$ 1,86 miliar dibandingkan Januari 2020.

"Komoditas dominan yang turun ke China adalah besi baja, tembaga, pulp dan kayu," kata dia.

Menurutnya, penurunan ekspor ke China ini juga salah satunya disebabkan oleh adanya virus corona atau Covid-19. Yang tidak hanya ke Indonesia saja tapi negara lainnya juga yang bermitra dagang dengan China.

"Iya ada pengaruh dari Covid-19, di mana kegiatan lockdown, ekspor impor otomatis mempengaruhi angka kita dari China. Karena baik ekspor maupun impornya, yang dari China itu turun dua-duanya dan cukup signifikan," jelasnya.

Tak hanya itu, impor dari China juga mengalami penurunan cukup signifikan pada Februari ini. Impor dari China turun US$ 1,95 miliar atau 49,63% dibandingkan Januari 2020.

"komoditas impor yang turun adalah mesin dan perlengkapan elektrik, kemudian mesin dan peralatan mekanik, lalu plastik dan barang dari plastik," kata dia.



[Gambas:Video CNBC]





(dru) Next Article Ke China Melesat, Ini Top 5 Negara Tujuan Ekspor RI di April

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular