RI Tekor Lagi Dagang dengan China, Masih Cuan Lawan AS

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
15 May 2024 11:56
Seorang petugas polisi berjaga di dekat bendera Indonesia dan China di depan Gerbang Tiananmen, saat Presiden Indonesia Joko Widodo mengunjungi Beijing, China 25 Juli 2022. (AFP via Getty Images/GOH CHAI HIN)
Foto: Seorang petugas polisi berjaga di dekat bendera Indonesia dan China di depan Gerbang Tiananmen, saat Presiden Indonesia Joko Widodo mengunjungi Beijing, China 25 Juli 2022. (AFP via Getty Images/GOH CHAI HIN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan pada April 2024 sebesar US$ 3,56 miliar. Secara kumulatif Januari-April 2024, surplus mencapai US$ 5,08 miliar.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menuturkan beberapa negara penopang surplus secara kumulatif adalah India, Amerika Serikat (AS) dan Filipina dengan masing-masing surplus US$5,42 miliar, US$5,25 miliar dan US$2,84 miliar.

"Indonesia mengalami surplus non migas terbesar dengan India, AS dan Filipina," ungkapnya dalam konferensi pers, Rabu (15/5/2024)

Pada sisi lain, Indonesia juga alami defisit neraca perdagangan dengan Australia US$1,40 miliar, Thailand US$ 1,50 miliar dan China US$ 3,14 miliar. Pada periode tahun lalu, Indonesia berhasil surplus US$1,39 miliar.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produk Kebanggaan Jokowi Ini Alasan RI Bikin China Keok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular