Internasional

Ini Penyelamatan WNI di Betlehem yang Terjebak karena Corona

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 March 2020 13:36
KBRI berhasil membantu 615 WNI yang terjebak di Bethlehem. Berikut ceritanya.
Foto: cover topik/Corona Baru dalam/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 615 orang WNI jamaah ziarah yang terbagi menjadi 20 grup ternyata sempat terjebak di Bethlehem, Israel sejak 9-12 Maret 2020 lalu. Mereka terjebak akibat dua pintu perbatasan Yordania mulai ditutup sejak 8 Maret lalu.

Saat dihubungi oleh CNBC Indonesia, Duta Besar RI untuk Yordania Andy Rachmianto menjelaskan bagaimana upaya yang dilakukan KBRI di Aman sehingga para jamaah peziarah bisa kembali pulang ke Tanah Air. Ia membenarkan dua pintu perbatasan dengan Yordania (Allenby/King Hussein Bridge dan Sheikh Hussein) saat itu ditutup.



"Tapi sempat dibuka kembali tanggal 10 Maret pagi," ujarnya. "Sebelum resmi ditutup kembali sejak 11 Maret."

Diceritakannya, awalnya ada satu grup berisi 17 orang yang sudah keluar dari perbatasan Israel. Namun ditolak untuk masuk ke Yordania melalui pintu perbatasan Syeikh Hussein.

KBRI Amman mendapatkan info dari wakil biro perjalanan yang berada dalam rombongan tersebut. "Rombongan ditolak masuk karena alasan virus corona mengingat dalam jadwal perjalanan grup tersebut mampir di Betlehem," paparnya.

Ia pun mengatakan pihaknya mencoba mengonfirmasi pula soal hal ini. "Saya segera mengontak Direktur Imigrasi Yordania dan mendapat konfirmasi bahwa benar adanya rombongan jamaah RI ditolak bersama dua rombongan dari negara lain untuk masuk ke Yordania," lanjut Andy.



Setelahnya, KBRI mencoba melobi via Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Direktorat Imigrasi. "Namun karena alasan health security, dua pintu perbatasan tetap ditutup," ujar Andy lagi.

Sebagai solusi, KBRI Amman mengontak KBRI Kairo di Mesir untuk menanyakan situasi pintu perbatasan Taba di Mesir. Setelah mengetahui masih dibuka, KBRI Amman kemudian segera mengontak para tour operator yang membawa 20 rombongan tersebut untuk segera keluar melalui Taba.

"Akhirnya sejak 9-12 Maret, dalam 4 fase berhasil keluar dari wilayah Palestina/Israel. Ada 16 grup keluar dari Taba, 2 grup keluar via Allenby Bridge dan 2 grup via bandara Ben Gurion (Israel)," paparnya. "Jadi hanya ada 2 grup yang masih sempat keluar ke Yordania sebelum kedua pintu perbatasan ditutup remis tanggal 11 Maret."

Kini, 615 WNI jamaah ziarah sudah bisa pulang ke Indonesia pada 12 Maret lalu. Untuk penerbangan ke Indonesia sendiri, Andy memaparkan jika semuanya sudah diurus oleh pihak biro perjalanan setempat dan yang bermukim di Jakarta, Indonesia.

Lalu untuk jamaah umroh dan haji sendiri, Andy menyatakan jika kini tidak ada WNI yang beribadah di sana. "Tidak ada yang akan umroh karena sejak tanggal 27 Februari, Pemerintah Saudi sudah menutup ibadah umroh," ujar Andy.

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular