Masker Lagi Langka, Berapa Lama Harus Menggantinya?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 March 2020 14:57
Produsen masker merekomendasikan penggunaan masker bisa sampai 1-2 minggu, apakah selama itu?
Foto: Harga Masker Melonjak Tajam Karena Virus Corona. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/RNI sebagai salah satu produsen masker di dalam negeri mengatakan penggunaan masker pribadi bisa digunakan dalam jangka waktu satu hingga dua minggu. Asalkan kondisi masker tetap baik dan tak terkena air atau cairan lain.

Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo mengatakan memang kualitas masker yang dipakai selama beberapa hari berturut-turut bisa menurun, bisa saja masker digunakan selama beberapa hari tanpa menggantinya. Apalagi dalam kondisi sulit sekali mencari masker seperti sekarang ini.

"Masker itu kalau 1-2 minggu kuat kalau nggak kena air. Saya udah coba seminggu masih bisa kok," kata Eko di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/3/2020).



Dia menyebutkan saat ini mengakui kekurangan pasokan bahan baku masker dari China seperti kain spunbond. Meski BUMN yang memiliki pabrik gula ini juga masih menyimpan stok masker hanya ratusan ribu pcs.

Dalam kondisi normal seharusnya pada Maret perusahaan akan memproduksi 5-7 juta pcs masker untuk memenuhi kebutuhan haji dan supply di dalam negeri sepanjang 2020. Namun sejak Januari 2020, pasokan bahan baku dari China sudah tak bisa lagi dikirim ke pabrik sehingga produksi perusahaan tertunda.

Da menjelaskan, saat ini di gudang penyimpanan perusahaan hanya ada cadangan 100-an ribu pcs masker. Namun ini hanya akan dikeluarkan untuk kebutuhan emergency saja atau diperintahkan langsung oleh Menteri BUMN atau langsung dari Presiden.

"Kita krisis masker, tapi kalau emergency sih enggak, stok masih ada," imbuh dia.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Akhirnya Kim Jong Un Pakai Masker di Publik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular