Hey Milenials, Ini Cara Mudah Untuk Berkontribusi Buat Negara

dob, CNBC Indonesia
05 March 2020 19:01
Acara ini juga menjadi bagian dari pengenalan instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel Seri Sukuk Ritel SR012.
Foto: Talkshow InFest DJPPR Semarang. (Dok: Kemenkeu)
Jakarta, CNBC Indonesia- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dalam rangkaian kegiatan InFest 2020 (an Inclusive Festival by DJPPR) di Malang menyelenggarakan InFest Talkshow "Yang Muda Yang Bicara" di KLX Express, Sukun, Malang.

Talkshow yang digelar pada hari Kamis (5/2/2020) bertemakan "Mandiri dan Skillful, Siap Jadi SDM Unggul" dihadirkan untuk mengajak generasi muda Malang untuk menjadi bagian dari generasi literasi ekonomi yang melek risiko keuangan dan investasi.

Acara ini juga menjadi bagian dari pengenalan instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel Seri Sukuk Ritel SR012 yang sedang ditawarkan kepada masyarakat mulai 24 Februari - 18 Maret 2020.


Acara yang dikemas dengan konsep bincang santai ini dibawakan oleh Baby Amelia dan menghadirkan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman, dan Kepala Bagian Organisasi, Tata Laksana, dan Layanan Informasi, Anton Fairdian sebagai pembicara dari Kementerian Keuangan. Selain itu hadir pula sebagai pembicara muda profesional, Stage Photographer, Rendha Rais, dan CEO & Co-Founder Finansialku.com, Melvin Mumpuni.

Talkshow ini membahas perkembangan profesi baru yang muncul seiring intervensi teknologi dan merupakan wujud pembangunan daya saing SDM di Indonesia, serta memberi kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi terutama terhadap APBN.

Foto: Talkshow InFest DJPPR Semarang. (Dok: Kemenkeu)

Talkshow ini juga bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan keuangan negara dan pilihan investasi SBN Ritel sebagai solusi kebutuhan investasi keuangan yang ideal bagi anak muda terutama dengan profesi baru, sekaligus berkontribusi aktif membangun negeri karena dana investasi SBN Ritel dimanfaatkan untuk membiayai prioritas belanja pembangunan nasional dalam APBN.

Dengan adanya Talkshow ini, diharapkan generasi muda Malang dapat memahami dengan lebih baik seputar pengelolaan pengelolaan keuangan dan investasi yang berdampak positif dalam mendukung terbangunnya iklim investasi di Indonesia.

"Kebijakan fiskal di tahun 2020 dengan tema "APBN untuk Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas SDM" diarahkan pada tiga strategi utama, salah satunya adalah mobilisasi pendapatan negara untuk menarik investasi dan mendorong daya saing. Dibutuhkan kontribusi bersama dalam pengelolaan uang kita dalam APBN. Berkontribusi pada negeri bisa diwujudkan dengan menjadi anak muda Indonesia yang produktif dan sadar untuk berinvestasi sejak dini", jelas Luky.


InFest merupakan sebuah event inklusif yang diselenggarakan DJPPR tentang literasi keuangan sebagai wadah bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan diri dan belajar bersama seputar pengelolaan APBN khususnya pengelolaan keuangan dan risiko dalam rangka mewujudkan kultur investasi yang baik di Indonesia. Dengan adanya InFest ini diharapkan dapat memperluas basis investor dalam mendukung terbangunnya iklim investasi di Indonesia khususnya bagi generasi muda.

Sebagai tindak lanjut, Yang Muda Yang Bicara sebagai forum dan komunitas muda yang diinisiasi oleh DJPPR diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan informasi yang komprehensif seputar pengelolaan dan pembiayaan APBN risiko.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article Bina Startup untuk Jago Kelola Finansial, Ini Cara DJPPR

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular