
Wisata Semakin Murah & Mudah, Ternyata Ini Penyebabnya!
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
03 March 2020 18:51

Jakarta, CNBC Indonesia- Perjalanan wisata dengan mengendarai mobil atau road trip menjadi pilihan bagi mereka yang menyukai perjalanan darat untuk menuju suatu lokasi wisata.
Agung Fatma Putra adalah salah satu pelancong yang kerap melakukan perjalanan wisata dengan cara ini. Setidaknya hingga pelosok Pulau Jawa sudah ditempuhnya bersama Mobil Panther miliknya.
"Apalagi sejak ada jalan tol yang semakin panjang, rasanya semakin sering road trip. Terakhir akhir tahun lalu," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/3/2020).
Sebagai seorang yang hobi wisata, Agung Fatma yang juga seorang fotografer ini mengaku jika perjalanan yang paling sering dia tempuh adalah rute Jakarta-Jogjakarta. Apalagi, sejak Tol Trans Jawa membentang lebih panjang, dia merasa hanya butuh waktu tempuh 8-9 jam untuk sampai ke lokasi.
"Cuma terkadang tidak enak, kalau ada pemandangan bagus, tidak bisa langsung berhenti, karena kan di tol," ujarnya seraya tertawa.
Soal berapa biaya yang dia keluarkan untuk menempuh perjalanan Jakarta-Jogjakarta juga terbilang murah. Apalagi, dia mengandalkan mobil yang irit bahan bakar, karena menggunakan jenis solar.
"Pulang Pergi BBM Rp 500 ribu, Bayar Tol biasanya sekitar Rp 800 ribu-an. Yah murahlah," ujarnya lagi.
Yang disampaikan oleh Agung Fatma Putra menjadi salah satu bukti bahwa apa yang sedang diusung oleh pemerintah terkait pariwisata nyata adanya. Pemerintah gencar melakukan perbaikan infrastruktur, dimana salah satu tujuannya adalah mengalakkan sektor pariwisata.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan, guna menggaet banyak wisatawan, infrastruktur untuk jalur darat, laut dan udara terus diperbaiki.
"Jalur darat sudah bisa cepat karena infrastruktur jalan tol sudah dibangun di berbagai tujuan daerah seperti tol jawa, trans Sumatera, dan Sulawesi," ujarnya.
Adapun pembiayaan infrastruktur tersebut menurutnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu, pemerintah harus putar otak untuk memperoleh sumber pendanaan untuk membiayai proyek infrastruktur tersebut.
"Tentu pembangunan butuh dana yang tidak sedikit, tidak cukup hanya dengan APBN," tegasnya.
Saat ini, ada 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru negeri. Di antaranya adalah Mandalika, Nusa Tenggara Barat; Pulau Morotai, Maluku Utara; Tanjung Kelayang, Kepulauan Bangka Belitung; Danau Toba, Sumatera Utara; Wakatobi, Sulawesi Tenggara; Borobudur, Jawa Tengah; Kepulauan Seribu, DKI Jakarta; Tanjung Lesung, Banten; Bromo, Jawa Timur; dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Untuk itu, selain Jalan Tol Trans Jawa, pemerintah juga sedang membangun Jalan Tol Trans Sumatera. Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan tersambung pada 2024 mendatang.
Nantinya Tol Sumatera akan tersambung sepanjang 2.765 kilometer (km) sehingga semakin memudahkan perjalanan dan memotong waktu tempuh Bakauheni hingga Banda Aceh. Sejumlah lokasi wisata bisa dilalui melalui jalur tol Trans Sumatera ini, salah satunya Danau Toba.
Saat ini, Jalan Tol Trans Sumatera sudah tersambung mulai dari Bakauheni di Lampung hingga Palembang. Adapun untuk menyelesaikan proyek Jalan Tol ini, dibutuhkan biaya mencapai Rp 476 triliun.
(dob/dob) Next Article Live Now!! Buka-Bukaan Strategi Pembiayaan Indonesia di 2020
Agung Fatma Putra adalah salah satu pelancong yang kerap melakukan perjalanan wisata dengan cara ini. Setidaknya hingga pelosok Pulau Jawa sudah ditempuhnya bersama Mobil Panther miliknya.
"Apalagi sejak ada jalan tol yang semakin panjang, rasanya semakin sering road trip. Terakhir akhir tahun lalu," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/3/2020).
Sebagai seorang yang hobi wisata, Agung Fatma yang juga seorang fotografer ini mengaku jika perjalanan yang paling sering dia tempuh adalah rute Jakarta-Jogjakarta. Apalagi, sejak Tol Trans Jawa membentang lebih panjang, dia merasa hanya butuh waktu tempuh 8-9 jam untuk sampai ke lokasi.
"Cuma terkadang tidak enak, kalau ada pemandangan bagus, tidak bisa langsung berhenti, karena kan di tol," ujarnya seraya tertawa.
Soal berapa biaya yang dia keluarkan untuk menempuh perjalanan Jakarta-Jogjakarta juga terbilang murah. Apalagi, dia mengandalkan mobil yang irit bahan bakar, karena menggunakan jenis solar.
"Pulang Pergi BBM Rp 500 ribu, Bayar Tol biasanya sekitar Rp 800 ribu-an. Yah murahlah," ujarnya lagi.
Yang disampaikan oleh Agung Fatma Putra menjadi salah satu bukti bahwa apa yang sedang diusung oleh pemerintah terkait pariwisata nyata adanya. Pemerintah gencar melakukan perbaikan infrastruktur, dimana salah satu tujuannya adalah mengalakkan sektor pariwisata.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan, guna menggaet banyak wisatawan, infrastruktur untuk jalur darat, laut dan udara terus diperbaiki.
"Jalur darat sudah bisa cepat karena infrastruktur jalan tol sudah dibangun di berbagai tujuan daerah seperti tol jawa, trans Sumatera, dan Sulawesi," ujarnya.
![]() |
Adapun pembiayaan infrastruktur tersebut menurutnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu, pemerintah harus putar otak untuk memperoleh sumber pendanaan untuk membiayai proyek infrastruktur tersebut.
"Tentu pembangunan butuh dana yang tidak sedikit, tidak cukup hanya dengan APBN," tegasnya.
Saat ini, ada 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru negeri. Di antaranya adalah Mandalika, Nusa Tenggara Barat; Pulau Morotai, Maluku Utara; Tanjung Kelayang, Kepulauan Bangka Belitung; Danau Toba, Sumatera Utara; Wakatobi, Sulawesi Tenggara; Borobudur, Jawa Tengah; Kepulauan Seribu, DKI Jakarta; Tanjung Lesung, Banten; Bromo, Jawa Timur; dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Untuk itu, selain Jalan Tol Trans Jawa, pemerintah juga sedang membangun Jalan Tol Trans Sumatera. Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan tersambung pada 2024 mendatang.
Nantinya Tol Sumatera akan tersambung sepanjang 2.765 kilometer (km) sehingga semakin memudahkan perjalanan dan memotong waktu tempuh Bakauheni hingga Banda Aceh. Sejumlah lokasi wisata bisa dilalui melalui jalur tol Trans Sumatera ini, salah satunya Danau Toba.
Saat ini, Jalan Tol Trans Sumatera sudah tersambung mulai dari Bakauheni di Lampung hingga Palembang. Adapun untuk menyelesaikan proyek Jalan Tol ini, dibutuhkan biaya mencapai Rp 476 triliun.
(dob/dob) Next Article Live Now!! Buka-Bukaan Strategi Pembiayaan Indonesia di 2020
Most Popular