
Sri Mulyani: Corona Bikin Dunia Setengah Lumpuh
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 March 2020 17:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa wabah virus corona (Covid-19) yang menyebar dengan cepat dalam dua bulan terakhir telah membuat kondisi sejumlah negara seperti setengah lumpuh.
Hal ini dikemukakan Sri Mulyani usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Sri Mulyani menilai, kondisi saat ini berbeda dengan krisis keuangan global 2008.
"Nature-nya lebih dalam karena masyarakat tiba-tiba menjadi setengah lumpuh," kata Sri Mulyani, Kamis (5/3/2020).
Pernyataan eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu bukanlah isapan jempol semata. Pasalnya, kemunculan wabah virus corona di Wuhan, China, memang membuat aktivitas perekonomian di negeri Tirai Bambu lumpuh total.
"Seperti sekolah ditutup, pabrik ditutup, orang kerja dari rumah. Itu kan tiba-tiba kaya kotanya, aktivitasnya menjadi paralyze (lumpuh)," katanya.
Sri Mulyani menegaskan bahwa situasi saat ini jauh lebih rumit ketimbang krisis keuangan global 2008. Pasalnya, masalah yang sekarang dihadapi dunia jauh berbeda dengan persoalan yang menjadi pemicu krisis 12 tahun silam.
"Lebih rumit yang ini. Karena ini menyangkut manusia, merasa dia harus memberikan ketenangan dulu apa yang disebut dengan ancaman atau risiko. Ini menyangkut pada ancaman, keselamatan, kesehatan, sampai pada kemungkinan terancam meninggal dunia," katanya.
"Kalau dulu kan melalui lembaga keuangan, korporasi jatuh, PHK paling. Kalo ini langsung orang sakit. [...] Makanya dampaknya harus kita perhatikan betul. Akibatnya bisa sama seperti perusahaan dalam kondisi mereka neraca keuangannya menurun tapi nature-nya jauh lebih dalam," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Hal ini dikemukakan Sri Mulyani usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Sri Mulyani menilai, kondisi saat ini berbeda dengan krisis keuangan global 2008.
"Nature-nya lebih dalam karena masyarakat tiba-tiba menjadi setengah lumpuh," kata Sri Mulyani, Kamis (5/3/2020).
"Seperti sekolah ditutup, pabrik ditutup, orang kerja dari rumah. Itu kan tiba-tiba kaya kotanya, aktivitasnya menjadi paralyze (lumpuh)," katanya.
Sri Mulyani menegaskan bahwa situasi saat ini jauh lebih rumit ketimbang krisis keuangan global 2008. Pasalnya, masalah yang sekarang dihadapi dunia jauh berbeda dengan persoalan yang menjadi pemicu krisis 12 tahun silam.
"Lebih rumit yang ini. Karena ini menyangkut manusia, merasa dia harus memberikan ketenangan dulu apa yang disebut dengan ancaman atau risiko. Ini menyangkut pada ancaman, keselamatan, kesehatan, sampai pada kemungkinan terancam meninggal dunia," katanya.
"Kalau dulu kan melalui lembaga keuangan, korporasi jatuh, PHK paling. Kalo ini langsung orang sakit. [...] Makanya dampaknya harus kita perhatikan betul. Akibatnya bisa sama seperti perusahaan dalam kondisi mereka neraca keuangannya menurun tapi nature-nya jauh lebih dalam," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular