
Tak Sama dengan Flu Burung, Angka Kesembuhan Corona Capai 97%
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
05 March 2020 16:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Terjadinya kepanikan di masyarakat akibat virus Covid-19 atau corona sangat terasa dalam beberapa waktu terakhir. Apalagi setelah ditemukan kasusnya di Indonesia, dua orang dinyatakan positif. Namun, Dokter spesialis paru yang bertugas di RS Persahabatan dr Erlina Burhan meminta masyarakat untuk tidak panik. Karena angka kesembuhan dari penyakit ini sangat besar.
"Penyakit ini jangan disamakan dengan virus flu burung yang kematiannya sangat tinggi. Covid-19 ini gejala kritisnya umumnya ringan. Kita bicara data yg meninggal 2-3 persen. Artinya Kemungkinan sembuh 97%, cukup tinggi. Jangan terlalu panik juga," sebut Erlina pada Konferensi Pers penyebaran infeksi Covid-19 di PB IDI, Kamis (5/3).
Ia juga membandingkannya dengan penyakit-penyakit lain. Angka kematian karena corona tergolong kecil dibanding yang lainnya.
"Banyak penyakit lain kematiannya lebih tinggi, seperti Jantung, Diabetes dan Stroke. Nah, Tubercolosis kematian 98 ribu per tahun, coba dihitung per menit ada berapa orang yang meninggal karena TBC?" sebut Erlina yang tergabung dalam Satgas Waspada dan Siaga NcoV Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI)
Untuk kasus yang terjadi di Indonesia, dia memerkirakan dua pasien yang dinyatakan positif terkena corona dalam waktu dekat sudah bisa sembuh dan beraktivitas kembali. Namun, ia mengingatkan untuk tidak membuat stigma negatif dan menerima kembali pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
"Memang ada dua kasus positif tapi perlu disampaikan, kondisinya bagus karena hanya ringan. Saya prediksi minggu depan mungkin sudah sembuh dan balik ke masyarakat. Tapi satu, jangan ada stigma. Orang kalo udah sembuh jangan ada stigma. Kalau udah sembuh ya sembuh aja. Tolong kita support," sebutnya.
(dru) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
"Penyakit ini jangan disamakan dengan virus flu burung yang kematiannya sangat tinggi. Covid-19 ini gejala kritisnya umumnya ringan. Kita bicara data yg meninggal 2-3 persen. Artinya Kemungkinan sembuh 97%, cukup tinggi. Jangan terlalu panik juga," sebut Erlina pada Konferensi Pers penyebaran infeksi Covid-19 di PB IDI, Kamis (5/3).
Ia juga membandingkannya dengan penyakit-penyakit lain. Angka kematian karena corona tergolong kecil dibanding yang lainnya.
Untuk kasus yang terjadi di Indonesia, dia memerkirakan dua pasien yang dinyatakan positif terkena corona dalam waktu dekat sudah bisa sembuh dan beraktivitas kembali. Namun, ia mengingatkan untuk tidak membuat stigma negatif dan menerima kembali pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
"Memang ada dua kasus positif tapi perlu disampaikan, kondisinya bagus karena hanya ringan. Saya prediksi minggu depan mungkin sudah sembuh dan balik ke masyarakat. Tapi satu, jangan ada stigma. Orang kalo udah sembuh jangan ada stigma. Kalau udah sembuh ya sembuh aja. Tolong kita support," sebutnya.
(dru) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular