Nggak Melulu Infeksi Saluran Napas itu Disangkutin ke Corona!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
05 March 2020 15:31
Masker dan hand sanitizer menjadi barang langka dalam beberapa waktu terakhir.
Foto: Sesak, Jakarta Masuk 10 Kota Termacet Dunia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Masker dan hand sanitizer menjadi barang langka dalam beberapa waktu terakhir. Banyak masyarakat memboyongnya sebagai pertahanan untuk mencegah virus corona. Namun, Dokter spesialis paru yang juga bertugas di RS Persahabatan dr. Erlina Burhan menyebut ada cara lain. Yakni menggunakan deterjen.

"Kalo yg di rumah atau kantor dan punya akses, lebih baik pakai sabun. Atau deterjen pun bisa misalnya lebih murah. Supaya ga borong-borong masker dan hand sanitizer," sebut Erlina pada Konferensi Pers penyebaran infeksi Covid-19 di PB IDI, Kamis (5/3).

Ia juga menekankan bahwa penggunaan masker hanya untuk mereka yang sakit. Bagi orang sehat, maka tidak diperlukan masker. Bahkan, rajin mencuci tangan dinilainya lebih efektif dalam pencegahan virus corona dibanding menggunakan masker.



Pun dengan hand sanitizer yang kian sulit ditemui akibat terus diburu karena adanya kepanikan di masyarakat. "Bahkan sampai ada yang beli hand sanitizer di Singapura. Jadi ga perlu terlalu panik lah," sebutnya.

Bentuk kepanikan lain yang muncul adalah banyaknya masyarakat yang meminta untuk pengecekan penyakit yang dirasa, dan khawatir terkena corona. "Dulu batuk pilek biasa aja, kok sekarang sangkut-pautkannya ke situ?" Katanya.

"RS Persahabatan seperti pasar malam, orang antri sampai jam 3 pagi. Kalo ada infeksi saluran napas bisa pergi ke Puskesmas atau Klinik. Nggak semua orang infeksi saluran napas Covid-19. Jangan semua ke Persahabatan, bikin panik lagi," sebutnya.




[Gambas:Video CNBC]




(dru) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular