RI Positif Corona, Sri Mulyani Tetap Beri Insentif Turis?

Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
05 March 2020 14:48
Kasus positif corona di Indonesia membuat kebijakan insentif wisatawan asing direview, meski Sri Mulyani membantah kebijakan itu ditunda.
Foto: Menkeu Sri Mulyani (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan tidak ada penundaan insentif untuk sektor pariwisata. Hanya saja, untuk wisatawan asing, saat ini pemerintah akan me-review kapan waktu yang tepat untuk memberikan insentif tersebut.

"Nggak (ditunda) kita lihat efektivitas saja, kalau timing kan lihat kebutuhan itu," ujarnya di Gedung BI, Kamis (5/3/2020).

Menurutnya, kajian ini dilakukan setelah ada dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona (Covid-19). Tapi koordinasi dengan Kementerian Pariwisata tetap dilakukan terkait dengan insentif untuk wisatawan asing tersebut.



Namun, untuk insentif ke sektor pariwisata lainnya seperti untuk pajak hotel, restoran hingga maskapai penerbangan domestik tetap diberikan sesuai dengan rencana awal. Mulai 1 Maret, penumpang dapat diskon tiket penerbangan 40-50%.

"Kalau yang efektivitas penurunan pajak hotel dan restoran tetap kita lakukan, tarif diskon lainnya juga kita lihat sesuai persiapan Kalau memang timing-nya nggak tepat bisa dimundurkan, kita fleksibel terhadap situasi demand di industri nya," katanya.

Sebelumnya, pemerintah menganggarkan insentif sebesar Rp 10,3 triliun untuk beberapa sektor. Di antaranya sebesar Rp 72 miliar untuk influencer, Rp 98,5 miliar untuk maskapai penerbangan dan biro perjalanan hingga Rp 103 miliar untuk anggaran promosi.

Insentif ini dikeluarkan pemerintah untuk mendorong perekonomian Indonesia melalui sektor pariwisata hingga konsumsi karena terdampak wabah virus corona.

[Gambas:Video CNBC]





(hoi/hoi) Next Article Ada Corona, 80% Pemesanan Perjalanan Wisata di RI Batal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular