
RI Kemasukan Corona, Sri Mulyani Siapkan Insentif Jilid II
Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
05 March 2020 14:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah menyiapkan stimulus jilid II. Ini dilakukan untuk memitigasi dampak yang lebih besar terhadap perekonomian karena virus corona (Covid-19). Saat ini dua orang Indonesia dinyatakan positif terjangkit virus corona. Ini membuat perekonomian hingga pasar keuangan mendapat tekanan.
"Itu (insentif kedua) memang sedang kita formulasikan," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Namun, ia belum menjelaskan secara detail seperti apa insentif tahap II ini. Sebab, saat ini pemerintah masih merumuskan sektor mana saja yang perlu dibantu dan sektor mana saja yang terdampak langsung oleh virus corona.
"Nanti arahnya jenis apa saja dan ditujukan untuk sektor apa, mekanisme seperti apa, itu yang sekarang sedang di formulasikan," katanya.
Sebelumnya, salah satu upaya pemerintah untuk meminimalisir dampak corona adalah dengan memberikan setumpuk paket dan insentif yang bertujuan untuk mendukung konsumsi, investasi, dan sektor pariwisata. Pemerintah pun menyiapkan anggaran Rp 10,3 triliun untuk seluruh insentif tersebut.
Insentif tersebut di antaranya tambahan manfaat kartu sembako, diskon liburan, insentif maskapai dan agen perjalanan, insentif bebas pajak hotel dan restoran serta kompensasinya ke pemerintah daerah (Pemda), hingga tambahan subsidi bunga dan uang muka (DP) rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
"Itu (insentif kedua) memang sedang kita formulasikan," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Namun, ia belum menjelaskan secara detail seperti apa insentif tahap II ini. Sebab, saat ini pemerintah masih merumuskan sektor mana saja yang perlu dibantu dan sektor mana saja yang terdampak langsung oleh virus corona.
"Nanti arahnya jenis apa saja dan ditujukan untuk sektor apa, mekanisme seperti apa, itu yang sekarang sedang di formulasikan," katanya.
Sebelumnya, salah satu upaya pemerintah untuk meminimalisir dampak corona adalah dengan memberikan setumpuk paket dan insentif yang bertujuan untuk mendukung konsumsi, investasi, dan sektor pariwisata. Pemerintah pun menyiapkan anggaran Rp 10,3 triliun untuk seluruh insentif tersebut.
Insentif tersebut di antaranya tambahan manfaat kartu sembako, diskon liburan, insentif maskapai dan agen perjalanan, insentif bebas pajak hotel dan restoran serta kompensasinya ke pemerintah daerah (Pemda), hingga tambahan subsidi bunga dan uang muka (DP) rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular