
Saat Semua Bank Sentral Tekan 'Emergency Button'
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
04 March 2020 15:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penurunan suku bunga acuan yang dilakukan oleh The Fed sebesar 50 bps sudah diprediksi oleh pasar. Bahkan, banyak bank sentral negara-negara di dunia yang sudah memangkas suku bunga nya.
Hal ini dilakukan untuk memitigasi dampak dari penyebaran virus corona yang sudah sampai ke banyak negara. Ini juga jadi alasan The Fed memangkas suku bunga tiba-tiba sebesar 50 bps, tadi malam.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) juga telah memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,75% pada Februari 2020.
"Kalau secara global, tentu baik kalau sekarang bank-bank sentral di seluruh dunia melakukan langkah menurunkan suku bunga. BI juga melakukan relaksasi," ujarnya di Kemenko PMK, Rabu (4/3/2020).
Menurutnya, tidak hanya dari sisi moneter, pemerintah juga melakukan dari sisi fiskal dengan memberikan stimulus melalui insentif. Ini terutama kepada sektor yang terdampak langsung dari virus corona ini.
"Kita akan lihat semua aspek ini dan untuk langkah yang kemarin kita lakukan lebih untuk merespons dropnya tourism yang sekitar 2 juta dari RRT [China]," kata dia.
Selain itu, saat ini pemerintah juga terus melakukan dialog dengan pelaku usaha, untuk mencari solusi apa saja yang dibutuhkan. Terutama untuk sektor produksi dan konsumsi yang saat ini turun karena penyebaran virus ini.
"Artinya sekarang itu instrumen fiskal akan memainkan peran di dalam rangka untuk memitigasi atau mencegah dampak negatifnya semaksimal mungkin untuk di sektor produksi maupun konsumsi. Karena konsumsi melemah juga dengan tidak adanya pergerakan. Nah ini yang sekarang lagi kita formulasikan," jelasnya.
(dru) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional
Hal ini dilakukan untuk memitigasi dampak dari penyebaran virus corona yang sudah sampai ke banyak negara. Ini juga jadi alasan The Fed memangkas suku bunga tiba-tiba sebesar 50 bps, tadi malam.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) juga telah memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,75% pada Februari 2020.
![]() |
Menurutnya, tidak hanya dari sisi moneter, pemerintah juga melakukan dari sisi fiskal dengan memberikan stimulus melalui insentif. Ini terutama kepada sektor yang terdampak langsung dari virus corona ini.
"Kita akan lihat semua aspek ini dan untuk langkah yang kemarin kita lakukan lebih untuk merespons dropnya tourism yang sekitar 2 juta dari RRT [China]," kata dia.
Selain itu, saat ini pemerintah juga terus melakukan dialog dengan pelaku usaha, untuk mencari solusi apa saja yang dibutuhkan. Terutama untuk sektor produksi dan konsumsi yang saat ini turun karena penyebaran virus ini.
"Artinya sekarang itu instrumen fiskal akan memainkan peran di dalam rangka untuk memitigasi atau mencegah dampak negatifnya semaksimal mungkin untuk di sektor produksi maupun konsumsi. Karena konsumsi melemah juga dengan tidak adanya pergerakan. Nah ini yang sekarang lagi kita formulasikan," jelasnya.
(dru) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional
Most Popular