
Oh Ternyata Ini yang Bikin Jokowi Kecewa Lagi Sama Menteri
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 March 2020 14:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melontarkan kekecewaannya di depan para menteri karena program tol laut telah melenceng dari tujuan awal untuk mengurangi disparitas harga antar daerah.
Kekecewaan Jokowi tumpah saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan akselerasi program tol laut di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Apa yang membuat Jokowi kecewa?
Pertama, keberadaan program tol laut saat ini terbukti belum bisa menekan disparitas harga barang antar wilayah. Jajaran menteri pun diminta untuk melihat secara detail apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi.
"Saya minta masalah ini dilihat secara komprehensif. Apakah masalahnya di pelabuhan, urusan dengan dwelling time atau ada praktik monopoli di dalam transportasi dan distribusi barang sehingga biaya logistik tidak efisien," tegas Jokowi.
Jokowi mendengar kabar bahwa disparitas harga yang tak kunjung turun karena adanya ketidakseimbangan jumlah muatan barang yang diangkut. Persoalan ini, kata dia, harus dicermati dengan teliti.
"Ini memang betul terutama dari wilayah Timur, ada ketidakseimbangan jumlah muatan barang yang diangkut dari Barat ke Timur penuh. Tapi begitu dari Timur kembali ke Barat itu muatannya jauh berkurang. Ini semuanya coba dilihat kembali," katanya.
Kedua, sumbangan aktivitas transportasi laut terhadap produk domestik bruto (PDB) yang minim. Catatan Jokowi, transportasi laut hanya menyumbang 0,53% dari total PDB Indonesia.
"Angka ini jauh lebih rendah dibanding kontribusi transportasi udara maupun transportasi darat. Ini angkanya transportasi darat pada PDB per September 2019 sebesar 2,4%. Kemudian trans udara menyumbang kontribusi 1,62% terhadap PDB," jelasnya.
"Sebaliknya peranan transportasi laut selama ini sangat rendah. Justru menurun dari 0,34% pada 2014 menjadi 0,32% pada 2019. Ini yang harus dilihat lagi," tegas Jokowi.
"Karena kalau saya lihat ini di wilayah bagian timur, saya kira tol laut kita terakhir saya enggak tahu sudah berapa tambahan trayek yang ada. Nanti tolong menko bisa menyampaikan hal tersebut," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Waduh! Jokowi Kecewa Lagi ke Menteri, Kali Ini Soal Tol Laut
Kekecewaan Jokowi tumpah saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan akselerasi program tol laut di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Apa yang membuat Jokowi kecewa?
"Saya minta masalah ini dilihat secara komprehensif. Apakah masalahnya di pelabuhan, urusan dengan dwelling time atau ada praktik monopoli di dalam transportasi dan distribusi barang sehingga biaya logistik tidak efisien," tegas Jokowi.
Jokowi mendengar kabar bahwa disparitas harga yang tak kunjung turun karena adanya ketidakseimbangan jumlah muatan barang yang diangkut. Persoalan ini, kata dia, harus dicermati dengan teliti.
"Ini memang betul terutama dari wilayah Timur, ada ketidakseimbangan jumlah muatan barang yang diangkut dari Barat ke Timur penuh. Tapi begitu dari Timur kembali ke Barat itu muatannya jauh berkurang. Ini semuanya coba dilihat kembali," katanya.
Kedua, sumbangan aktivitas transportasi laut terhadap produk domestik bruto (PDB) yang minim. Catatan Jokowi, transportasi laut hanya menyumbang 0,53% dari total PDB Indonesia.
"Angka ini jauh lebih rendah dibanding kontribusi transportasi udara maupun transportasi darat. Ini angkanya transportasi darat pada PDB per September 2019 sebesar 2,4%. Kemudian trans udara menyumbang kontribusi 1,62% terhadap PDB," jelasnya.
"Sebaliknya peranan transportasi laut selama ini sangat rendah. Justru menurun dari 0,34% pada 2014 menjadi 0,32% pada 2019. Ini yang harus dilihat lagi," tegas Jokowi.
"Karena kalau saya lihat ini di wilayah bagian timur, saya kira tol laut kita terakhir saya enggak tahu sudah berapa tambahan trayek yang ada. Nanti tolong menko bisa menyampaikan hal tersebut," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Waduh! Jokowi Kecewa Lagi ke Menteri, Kali Ini Soal Tol Laut
Most Popular