
Jutaan Masker Diborong Asing, Sisa Buat di RI Cukup?
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
04 March 2020 19:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Persoalan stok masker di dalam negeri jadi sorotan pemerintah maupun produsen masker. Tingginya permintaan masker di masyarakat memunculkan aksi spekulasi hingga dugaan penimbunan masker.
Apakah stok masker di dalam negeri tidak cukup?
Ketua Indonesian Nonwoven Association (INWA) Billy Hidjaja yang juga owner PT Hadtex, produsen bahan baku masker polyester spunbond dan serat polyester, kepada CNBC Indonesia, Rabu (4/3), mengatakan kecukupan masker di dalam negeri tergantung berapa lamanya virus ini menyebar di masyarakat.
"Untuk saat ini tidak cukup, karena masyarakat luas yang biasa tidak beli saja memborong ke toko-toko alat kesehatan se-Indonesia, offline maupun online," katanya.
Ia menegaskan pabrik masker tidak ada yang berhenti untuk memproduksi masker. Namun, Billy mengaku ada persoalan bahan baku masker dari China yang terkendala.
Selain itu, produsen akan tetap mengekspor masker meski permintaan di dalam negeri tinggi. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto sempat menegaskan pemerintah tak akan mengeluarkan larangan ekspor masker.
"Selama ekspornya tidak dilarang, kemungkinan besar pasti akan ada ekspor. Dan pihak asing sudah place order jumlah besar. Sampai jutaan pcs," katanya.
Apakah pembeli luar negeri berani membeli harga yang lebih tinggi daripada domestik?
"Tidak ada yang pasti. Saya prediksi buyer luar negeri lebih berani beli. Apa lagi rupiah sedang melemah begini," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Covid Naik Lagi di Australia, Masker Kembali Wajib Digunakan
Apakah stok masker di dalam negeri tidak cukup?
Ketua Indonesian Nonwoven Association (INWA) Billy Hidjaja yang juga owner PT Hadtex, produsen bahan baku masker polyester spunbond dan serat polyester, kepada CNBC Indonesia, Rabu (4/3), mengatakan kecukupan masker di dalam negeri tergantung berapa lamanya virus ini menyebar di masyarakat.
"Untuk saat ini tidak cukup, karena masyarakat luas yang biasa tidak beli saja memborong ke toko-toko alat kesehatan se-Indonesia, offline maupun online," katanya.
Ia menegaskan pabrik masker tidak ada yang berhenti untuk memproduksi masker. Namun, Billy mengaku ada persoalan bahan baku masker dari China yang terkendala.
Selain itu, produsen akan tetap mengekspor masker meski permintaan di dalam negeri tinggi. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto sempat menegaskan pemerintah tak akan mengeluarkan larangan ekspor masker.
"Selama ekspornya tidak dilarang, kemungkinan besar pasti akan ada ekspor. Dan pihak asing sudah place order jumlah besar. Sampai jutaan pcs," katanya.
Apakah pembeli luar negeri berani membeli harga yang lebih tinggi daripada domestik?
"Tidak ada yang pasti. Saya prediksi buyer luar negeri lebih berani beli. Apa lagi rupiah sedang melemah begini," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Covid Naik Lagi di Australia, Masker Kembali Wajib Digunakan
Most Popular