Internasional

PBB Sebut Putin Lakukan Kejahatan Perang

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
04 March 2020 15:24
Serangan udara Rusia di Idlib dikatakan PBB kejahatan perang.
Foto: REUTERS/Yuri Kadobnov/Pool
Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Penyelidikan PBB diĀ Suriah menyebut bahwa serangan udara Rusia di Idlib sama dengan "kejahatan perang". Pernyataan itu disampaikan pasca rezim Presiden Bashar al-Assad yang didukung Rusia melakukan serangan ke wilayah Suriah Barat Laut pekan lalu.

Serangan yang menewaskan belasan tentara Turki itu mendapat kecaman karena dilakukan tanpa pandang bulu. Bahkan, kata PBB, serangan itu menargetkan area-area sipil yang seharusnya tidak dijadikan sasaran.



Dalam laporan terbarunya pada awal minggu kemarin, komisi itu pun mengatakan memiliki bukti bahwa pesawat Rusia berpartisipasi dalam dua serangan udara di Idlib dan juga dalam serangan di pedesaan Damaskus pada Juli dan Agustus lalu. Dalam serangan itu, lebih dari 60 orang tewas.

Namun Rusia menentang tuduhan tersebut. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov bahkan mengecam balik komisi PBB tersebut, mempertanyakan kredibilitasnya.

"Kami tidak setuju dengan tuduhan seperti itu," katanya kepada wartawan. "Jelas bahwa tidak ada komisi yang dapat menerima informasi yang dapat dipercaya tentang apa yang terjadi di lapangan,"

"Tidak ada serangan yang disebut dilakukan oleh kelompok-kelompok teroris, yang mana penilaiannya dikeluarkan oleh komisi ini secara sepihak."



Mengutip AFP, komisi PBB di Suriah telah dibentuk sejak 2011 lalu, tak lama setelah perang saudara dimulai di wilayah itu. Lembaga itu telah berulang kali menuduh Rusia mendalangi kejahatan perang dan beberapa kasus kejahatan terhadap kemanusiaan.

Tuduhan terhadap Moskow itu dilatarbelakangi oleh meningkatnya ketegangan antara Turki dan militer Suriah yang didukung Rusia. Koalisi itu berjuang untuk merebut kembali benteng oposisi terakhir di Suriah utara yang dikuasai pemberontak yang didukung Turki.

Perang yang berulang-ulang itu sendiri telah memicu krisis kemanusiaan di wilayah itu dan melahirkan konflik politik antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Menurut komisi itu, lebih dari 380.000 telah tewas dalam pertempuran di Suriah sejak 2011. Selain itu, menurut PBB, perang yang kembali memanas di wilayah itu pada Desember telah membuat hampir satu juta orang kehilangan rumah mereka dan terpaksa harus mengungsi.

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article 700 Ribu Orang Mengungsi Dari Idlib Akibat Perang Suriah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular