Bisnis Kritis Gegara Corona: Pekerja Terancam Dirumahkan-PHK

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
04 March 2020 09:57
Ramuan Insentif Pemerintah
Foto: Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono, S.E., M.E.
Ada 4 kebijakan yang sudah dipersiapkan untuk mendorong kelancaran arus barang ekspor dan impor terkait dampak wabah corona, yaitu:

1. Penyederhanaan Syarat Ekspor

Pemerintah akan menyederhanakan aturan larangan pembatasan atau tata niaga terkait ekspor. Mulai dari aturan Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) untuk produk kayu, health certificate, dan keterangan asal.

"Intinya seluruh aturan tata niaga ekspor diminta disederhanakan, dan kalau tidak perlu dihapuskan. Siang ini jajaran dengan Kemendag dan K/L lain membahas simulasinya," jelas Sesmenko Bidang Perekonomian Susiwijono di Jakarta, Selasa (3/3).

2. Pengurangan Pembatasan Impor

Pemerintah juga akan melakukan pengurangan larangan pembatasan tata niaga terhadap impor, terutama impor bahan baku. Terkecuali pemerintah tidak membolehkan impor hewan hidup.

"Jadi impor bahan baku ini supaya tidak terkendala di dalam proses impornya, larangan pembatasan impornya kita kurangi sebisa mungkin kita hapuskan," jelasnya.

3. Percepatan Proses Impor

Pemerintah juga akan melakukan percepatan proses impor kepada 500 importir bereputasi baik atau mempunyai reputasi tinggi berdasarkan data yang dimiliki oleh pemerintah.

"Kita minta kurangi treatment apapun, sehingga bisa kita percepat secepat-cepatnya. Bu Menteri Keuangan [Sri Mulyani Indrawati] sudah menyampaikan ke Mendag [Agus Suparmanto], ada 500 reputable trader," jelasnya.

4. Biaya Logistik Dikurangi

Pemerintah juga akan mengurangi logistic cost atau biaya logistik. Caranya dengan menerapkan sistem Indonesia Nasional Single Window (NSW).

Di mana NSW merupakan sebuah sistem yang berfungsi sebagai gerbang komunikasi dan integrasi antara sistem-sistem yang sudah ada seperti sistem pemerintahan, customs, perbankan, logistic, dan sebagainya. Rencannya INSW ini akan di integrasikan dengan sistem pelabuhan di Indonesia

Di Bidang Pariwisata

Pemerintah pusat, memberikan tambahan anggaran Rp 298,5 miliar untuk insentif kepada maskapai dan travel agent. Tujuannya dalam rangka mendatangkan wisatawan asing. Namun, rencana ini ditunda karena kenyataannya Indonesia sudah positif corona. Rencana insentif ini dibuat sebelum ada kasus positif corona di Indonesia.

Sedangkan untuk wisatawan dalam negeri akan diberikan insentif Rp 443,9 miliar dalam bentuk diskon harga tiket 30%. Diskon itu berlaku untuk 25% jumlah seat dari pesawat yang hendak menuju 10 destinasi wisata.

Pemerintah juga menihilkan pajak hotel dan restoran di 10 destinasi wisata dari Danau Toba hingga Manado. Sebagai gantinya, pemerintah akan memberikan subsidi atau hibah ke pemerintah daerah terdampak senilai Rp 3,3 triliun.. (hoi/hoi)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular